POTENSI TUMBUHAN OBAT YANG DIGUNAKAN MASYARAKAT MELAYU KOTA JAMBI DI HUTAN KOTA BAGAN PETE KOTA JAMBI
Abstract
Hutan Kota Bagan Pete merupakan salah satu Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Jambi. Fungsi RTH sangat bermanfaat sebagai penyangga kehidupan perkotaan. Masyarakat melayu merupakan salah satu etnis yang banyak tinggal di Kota Jambi. Masyarakat melayu di Kota Jambi termasuk sering berinteraksi dan mengetahui serta memanfaatkan tumbuhan secara tradisional dan modern. Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi tumbuhan yang dimanfaatkan masyarakat melayu jambi di Hutan Kota Bagan Pete Kota Jambi. Penelitian ini dilakukan di Hutan Kota Bagan Pete Kota Jambi dari Bulan April-Agustus 2019. Metode yang digunakan adalah eksplorasi langsung terhadap vegetasi tumbuhan yang terdapat di Hutan Kota Bagan Pete dan wawancara mendalam kepada narasumber yang dianggap sesuai mewakili masyarakat etnis melayu Kota Jambi. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 68 jenis tumbuhan yang ditemukan selama proses eksplorasi dan 28 jenis tumbuhan diantaranya yang tergabung dalam 21 famili tumbuhan dimanfaatkan oleh masyarakat melayu Kota Jambi sebagai tumbuhan obat. Bagian daun merupakan bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan sebanyak 50%. Tumbuhan obat tersebut antara lain berfungsi sebagai obat sakit mata, diare, afrodisiak, darah tinggi dan beberapa jenis penyakit lainnya.
Downloads
References
Dianawati, A. dan Irawan, E.S. 2001. Ramuan Tradisional. Cetakan Kedua. PT Agro Media Pustaka. Jakarta.
Fandeli, C., Kaharudin and Mukhlison. 2004. Perhutanan Kota. Fakultas Kehutanan UGM, Yogyakarta.
Hernani. 2011. Pengembangan biofarmaka sebagai obat herbal untuk kesehatan. Buletin Teknologi Pascapanen Pertanian 7(1):20-29.
Indriati, G. 2014. Etnobotani tumbuhan obat yang digunakan suku Anak dalam di Desa Tabun Kecamatan VII Koto Kabupaten tebo jambi. Jurnal Sainstek 6(1): 52-56.
Lewerissa E. 2015. Interaksi Masyarakat Sekitar Hutan Terhadap Pemanfaatan Sumber Daya Hutan di Desa Wangongira, Kecamatan Tobelo Barat. Jurnal Agroforestri X (1) :11-20.
Maru, R. and Ahmad, S. 2015. The relationship between temperature patterns and urban morfometri in The Jakarta City, Indonesia. Asian Journal of Atmospheric Environment 9(2),:128-136, DOI:http://dx.doi.org/10.5572/ajae.2015.9.2.128.
Mbele, M. F. B and Setiawan, R. P. 2015. Penyediaan ruang terbuka hijau berdasarkan kebutuhan oksigen di Kota Malang. Jurnal Teknik ITS 4(2): 98-101.
Muis, B. A. 2005. Analisis kebutuhan ruang terbuka hijau berdasarkan kebutuhan oksigen dan air di Kota Depok Propinsi Jawa Barat. (Tesis). Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Nurhayati, H. 2012. Analisis kebutuhan ruang terbuka hijau berdasarkan kebutuhan oksigen (studi kasus Kota Semarang). Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Purba, D., Subiyanto, S and Hani’ah. 2018. analisis kebutuhan ruang terbuka hijau berdasarkan pendekatan kebutuhan oksigen di Kota Pekalongan dengan menggunakan penginderaan jauh dan sistem informasi geografis. Jurnal Geodesi Undip 7(4): 264-273.
Ragasa, C., Y, Batarra, T., C, Vivar, J. L. A., De Los Reyes, M. M., Shen, C. C. 2017. Chemical Constituents of Dracontomelon Dao (Blanco) Merr. et Rolfe. Pharmacogn J 9(5):654-656.
Sada, J dan Tanjung, R. H. R. 2010. Keragaman Tumbuhan Obat Tradisional di Kampung Nansfori Distrik Supiori Utara, Kabupaten Supiori–Papua. Jurnal Biologi Papua 2 (2): 39-46.
Simorangkir, M., Surbakti, R., Barus, T., Simanjuntak, P. 2017. Analisis Fitokimia Metabolit Sekunder Ekstrak Daun dan Buah Solanum blumei Nees ex Blume lokal. Jurnal Pendidikan Kimia (JPKim) 9(1): 244-248. DOI: https://doi.org/10.24114/jpkim.v9i1.6186
Wijayakusuma, H., 1994, Tumbuhan Berkhasiat Obat Indonesia . Prestasi Intan Indonesia. Jakarta
Copyright (c) 2020 Bio-Lectura
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
- You do not have to comply with the license for elements of the material in the public domain or where your use is permitted by an applicable exception or limitation.
- No warranties are given. The license may not give you all of the permissions necessary for your intended use. For example, other rights such as publicity, privacy, or moral rights may limit how you use the material.