Analisis Makna Figuratif Dalam Kumpulan Cerita “Anak Durhaka” Oleh Hang Kafrawi
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan diksi yang membentuk makna figuratif dalam kumpulan cerita “Anak Durhaka” oleh Hang Kafrawi. Analisis dalam kajian ini bersifat deskriptip kualitatif dengan teknik dokumentasi untuk mendapatkan data. Fokus pada kajian ini adalah makna yang terbentuk oleh bentuk bahasa kiasan/ figuratif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis figuratif, yakni metafora, simili dan personifikasi. Ditemukan 36 data bentuk majas; 4 metafora, 6 simili dan 26 personifikasi. Bentuk figuratif personifikasi adalah yang paling dominan, lebih dari 72% dan merupakan ciri-ciri stilistika penulis/ pengarang. Di sisi lain, bentuk metafora dan simili seolah menjadi pendamping atau variasi yang digunakan penulis. Bentuk-bentuk kiasan tersebut membuat cerita hidup dan menarik. Dengan demikian penggunaan bahasa figuratif disajikan oleh penulis sebagai intensitas makna dan juga membuat suatu warna dalam karya itu sendiri.
Downloads
References
Bungin, Burhan. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif.Edisi Ketujuh. Jakarta: Rajawali Pers.
Chaer, A. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: Rhineka.
Flick, Uwe; Kardorff, Ernst Von; Steinke, Ines. (2000). A Companion to Qualitative Research. London: Sage.
Griffiths, Patrick. (2006). An Introduction to English Semantics and Pragmatics. England: Edinburgh University Press.
Keraf, Gorys. 2005. Diksi dan Gaya Bahasa. 2005. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Miles, Matthew B. & A. Michael Huberman.1994, Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook. London: SAGE Publications
Moleong, J.L. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian.Bogor: Ghalia Indonesia.
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Jakarta. Duta Wacana University Press.
Sukada, Made. 2013. Pembinaan Kritik Sastra Indonesia.Edisi Revisi. Bandung: Angkasa.