Analisis Nilai Pori Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) dan Styrofoam sebagai bahan tambah pada Lapis Hot Rolled Sheet (HRS)

  • Alfian Saleh* Universitas Lancang Kuning
  • Fadrizal Lubis Universitas Lancang Kuning
  • Dapot Syaloom Harianja Universita Lancang Kuning
Keywords: Hot Rolled Sheet (HRS), Void in The Mixture, Reclaimed Asphalt Pavement (RAP), Styrofoam

Abstract

Penerapan Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) merupakan konsep rehabilitasi struktur jalan, dengan mengoptimalkan penggunaan kembali material lama menjadi material perkerasan baru. Nilai pori merupakan persentase perbandingan rongga pada campuran perkerasan dimana nilai pori ini sebagai penentu dari tingkat kekedapan campuran pada perkerasan. Apabila nilai pori ini mengalami peningkatan besar, maka rongga dalam campuran semakin kurang kedap terhadap air dan udara sehingga campuran perkerasan lebih mudah mengalami oksidasi dan lebih mudah diresapi oleh air sehingga lapisan perkerasan akan cepat mengalami kerusakan. Pada penelitian ini menggunakan bahan dari Reclaimed Asphalt Pavement untuk lapisan Hot Rolled Sheet (HRS) dengan memanfaatkan bahan tambah berupa material limbah styrofoam. Styrofoam memiliki sifat yang sama dengan aspal yaitu thermoplastik yang menjadi salah satu alasan dijadikan bahan tambah. Dari hasil pengujian KAO dibuat dengan variasi nilai 6,2%; 6,7%; 7,2%; 7,7%; 8,2% dan didapat nilai kadar aspal optimum sebesar 7,24%. Dari kadar aspal optimum yang didapatkan dilanjutkan dengan menambahkan styrofoam sebagai bahan tambah yaitu sebesar 6%, 12%, 18% dan 24% terhadap berat aspal optimum. Dari hasil yang didapatkan seiring dengan besarnya persentase penambahan Styrofoam membuat nilai pori pada lapis perkerasan semakin menurun yaitu pada penambahan 6% nilai porinya sebesar 8,39%; pada penambahan 12% nilai porinya sebesar 7,37%; pada penambahan 18% nilai pori yang didapatkan sebesar 4,57% dan pada penambahan 24% nilai pori yang didapatkan sebesar 3,83%. Hal ini disebabkan karena rongga antar butiran masih cukup besar sehingga styrofoam yang ditambahkan masih cukup mudah untuk masuk kedalam rongga-rongga campuran dan campuran menjadi semakin rapat. Sehingga campuran perkerasan akan semakin kedap. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan material Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) yang ditambah dengan styrofoam pada lapisan perkerasan Hot Rolled Sheet memiliki nilai pori semakin kecil sehingga campuran akan semakin kedap terhadap air dan udara.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arianto, H., Saleh, S. M., & Anggraini, R. (2021). Karakteristik Campuran AC-WC Menggunakan Material Reclaimed Asphalt Pavement Dengan Tamabahan Aspal Pen. 60/70 Yang Disubsitusi Styrofoam. Jurnal Arsip Rekayasa Sipil dan Perencanaan (JARSP), 149-157.

Hermanus, G., Kaseke, O. H., Jansen, F., Teknik, F., Sipil, J. T., & Ratulangi, U. S. (2015). Kajian Perbedaan Kinerja Campuran Beraspal Panas Antara Jenis Lapis Tipis Aspal Beton-Lapis Aus ( Hrs-Wc ) Bergradasi Senjang Dengan Yang Bergradasi. Jurnal Sipil Statik, 3(4), 228–234.

Huwae, M., Kaseke, O. H., & Sendow, T. K. (2015). Kajian Kinerja Campuran Lapis Pondasi Jenis Lapis Tipis Aspal Beton-Lapis Pondasi (HRS-Base) Bergradasi Senjang Dengan Jenis Lapis Aspal Beton-Lapis Pondasi (AC-BASE) Bergradasi Halus. Jurnal Sipil Statik, 3(3), 183–189.

Permadi, M. R., Prastyaningrum, R. H., & Setiadji, B. H. (2015). Pengaruh Penggunaan Material Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) Sebagai Material Penyusun Terhadap Karakteristik Campuran Beraspal Baru AC-BC (Asphlat Concrete-Binder Course). Jurnal Karya Teknik Sipil, 4, 394-405. Retrieved from http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts

Septiani, R, Saleh Sofyan M., &Lulusi. (2021). "Penggunaan Styrofoam dan Abu Serbuk Kayu pada Campuran Laston Lapis Aus dengan Metode Pencampuran Basah". Journal of The Civil Engineering Student, 3(1), 57-63.

Saleh, S., & Anggraini, R. (2014). Karakteristik Campuran Aspal Porus dengan Substitusi Styrofoam pada Aspal Penetrasi 60/70 Hesty Aquina Jurnal Teoretis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Jurnal Teoretis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil. Desember, 21(3).

Sukirman, S. (1992). Perkerasan Lentur Jalan Raya. Bandung: NOVA.

Winayati, Rahmat, H., & Saleh, A. (2017). Analisis Penggunaan Abu Tandan Kelapa Sawit Sebagai Filler Ditinjau Dari Nilai Keausan Perkerasan (Cantabro Test). Prosiding Konferensi Nasional Teknik Sipil dan Perencanaan (KN-TSP), (pp. 93-102). Pekanbaru.

Yuniarti, R., & Widianty, D. (2021). Prosiding Saintek. Pengaruh Daktilitas Aspal Modifikasi Getah Pinus dan Limbah Styrofoam Terhadap Karakteristik Campuran Aspal Beton. LPPM Universitas Mataram.

Yuniarti, R., Made, D., & Karyawan, A. (2021). IKLU:Jurnal Teknik Sipil Pengaruh Penetration Index Terhadap Karakteristik Marshall Laston Menggunakan Limbah Styrofoam dan PVC. 7(1), 71-79. doi:10.31849/siklus.v7i1.6060

Published
2022-06-15
Abstract viewed = 150 times
PDF downloaded = 107 times