@article{Limbong_Wulandari_2022, title={Penelusuran Banjir di Waduk Greneng, Blora Dengan Model HEC-HMS}, volume={8}, url={https://journal.unilak.ac.id/index.php/SIKLUS/article/view/10717}, DOI={10.31849/siklus.v8i2.10717}, abstractNote={<p><em>Reservoir routing</em> (Penelusuran banjir) di waduk Greneng, Blora merupakan salah satu kegiatan dalam Project DOISP (<em>Dam Operational Improvement Safety Project</em>) di lingkungan BBWS Pemali Juwana tahun 2020-2022, yang bertujuan untuk mengembalikan tingkat keamanan, kinerja operasi dan umur ekonomis bendungan, termasuk pengurangan resiko bencana banjir terhadap masyarakat di hilir. Pembuatan model penelusuran banjir di waduk diperlukan sebagai tinjauan terhadap keandalan waduk dalam menghadapi debit banjir (<em>inflow</em>). Model dibuat dengan software HEC-HMS, dimana transformasi hujan menjadi aliran permukan dibuat dengan metode <em>Soil Conservation Services</em> - <em>Curve Number</em> (SCS-CN) dan model penelusuran banjir waduk dibuat dengan metode <em>Outflow Structure</em>. &nbsp;Tujuan penelitian ini adalah mengetahui debit banjir (<em>inflow</em>) yang masuk ke waduk dan melakukan penelusuran banjir di waduk untuk tiap hujan rencana kala ulang 2,5,10,20,50, 100,200,500 dan 1000 tahun. Dari hasil penelusuran banjir, diperoleh nilai debit banjir tertinggi terjadi yang masuk ke Waduk Greneng pada hujan kala ulang 2,5,10,20,50,100,200,500 dan 1000 tahun berurutan: 10,9m<sup>3</sup>/det; 18,5m<sup>3</sup>/det; 23m<sup>3</sup>/det;&nbsp; 26,9m<sup>3</sup>/det; 31,4m<sup>3</sup>/det; 34,3m<sup>3</sup>/det; 37,3m<sup>3</sup>/det; 40,8 m<sup>3</sup>/det; dan 43,4m<sup>3</sup>/det. Debit banjir yang masuk mampu&nbsp; direduksi oleh waduk Greneng menjadi debit <em>outflow</em> maksimum berurutan : 3m<sup>3</sup>/det; 4,3m<sup>3</sup>/det; 5,1m<sup>3</sup>/det; 5,8m<sup>3</sup>/det; 6,6m<sup>3</sup>/det; 7,2m<sup>3</sup>/det; 7,7m<sup>3</sup>/det; 8,4m<sup>3</sup>/det; 8,9 m<sup>3</sup>/detik. Tidak terjadi kejadian <em>overflow</em> <em>dam top</em> pada simulasi banjir ini, dengan elevasi maksimum air di waduk saat debit banjir maksimum mencapai level +121,6 m, dan kapasitas tampungan waduk maksimum saat debit banjir sebesar 2172,5 x 10<sup>3</sup> m<sup>3</sup>. Waduk Greneng mampu menurunkan debit banjir sebesar rerata 22,03%.</p&gt;}, number={2}, journal={Siklus : Jurnal Teknik Sipil}, author={Limbong, Benson and Wulandari, Dyah Ari}, year={2022}, month={Sep.}, pages={230-247} }