@article{Raharja_Suryanita_Djauhari_2017, title={ANALISIS TEGANGAN BIDANG (PLANE STRESS) DINDING GESER (SHEAR WALL) GEDUNG BERTINGKAT}, volume={3}, url={https://journal.unilak.ac.id/index.php/SIKLUS/article/view/381}, DOI={10.31849/siklus.v3i2.381}, abstractNote={<p>Salah satu upaya untuk memperkuat struktur bangunan gedung bertingkat tinggi adalah dengan membuat <em>shear wall</em> yang terhubung dan terintegrasi dengan struktur portal gedung tersebut.&nbsp; <em>Shear wall</em> merupakan salah satu komponen struktur yang berfungsi untuk menahan gaya geser akibat timbulnya gaya lateral gempa. Gaya lateral gempa yang bekerja, menyebabkan timbulnya tegangan-tegangan pada bidang <em>shear wall</em>. Tegangan-tegangan bidang <em>shear wall</em> ini berupa tegangan normal arah x (s<sub>xx</sub>), tegangan normal arah y (s<sub>yy</sub>) dan tegangan geser arah xy (t<sub>xy</sub>).&nbsp; Analisis tegangan bidang ini disebut juga Analisis <em>Plane Stress</em>, yaitu analisa tegangan bidang dengan perbandingan antara tebal dan lebar&nbsp; atau antara tebal dan tinggi&nbsp; adalah kecil.&nbsp; Jika tebal dalam arah sumbu z, maka z sangat kecil.&nbsp; Dalam riset ini, selain tegangan bidang <em>shear wall</em> yang dihasilkan dari analisis <em>plane stress</em>, juga diperoleh deformasi sebagai hasil dari terjadinya perpindahan akibat pengaruh gaya luar pada setiap elemen bidang. <em>Joint displacement</em> yang paling besar terjadi pada titik paling atas pada <em>shear wall</em>, yaitu sebesar 0.26 m pada titik 20 dan 21.&nbsp; Sedangkan pada titik paling bawah atau pada dasar tidak terjadi perpindahan, karena pada dasar <em>shear wall</em>, joint dikekang dengan perletakan sendi. Kemudian dari hasil perpindahan tersebut akan dihasilkan gaya dan regangan pada setiap elemen bidang <em>shear wall</em>.Tegangan maksimum terjadi pada elemen 1, yaitu elemen yang paling bawah dari <em>shear wall</em>. Besar tegangan pada elemen ini adalah sebesar s<sub>xx</sub> = 4039,579 kN/m<sup>2</sup>, s<sub>yy</sub> = 20197,579 kN/m<sup>2</sup> dan t<sub>xy</sub> = 14208,841 kN/m<sup>2</sup>. Hasil tegangan bidang tersebut selanjutnya digunakan untuk perencanaan konstruksi beton bertulang <em>shear wall</em>.</p&gt;}, number={2}, journal={Siklus : Jurnal Teknik Sipil}, author={Raharja, Sondra and Suryanita, Reni and Djauhari, Zulfikar}, year={2017}, month={Oct.}, pages={58 -} }