Pemanfaatan Limbah Pertanian Yang Difermentasi Untuk Pakan Sapi Di Kelurahan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi

  • Dani Agung Wicaksono Politeknik Negeri Banyuwangi
  • Trias Ayu Laksanawati Politeknik Negeri Banyuwangi
  • Salvian Setyo Prayitno Politeknik Negeri Banyuwangi
Keywords: Silage, Fermentation, Feed and Livestock

Abstract

Silage is a forage feed made by fermentation in special containers such as plastic drums, plastic bags and barrels for three weeks under closed conditions. Where in the Kalipuro Village, especially in the Wangkal environment during the corn and sugarcane harvest season, a lot of agricultural waste is not utilized, namely corn leaves and sugar cane leaves along with their stems, only a few people in the Wangkal environment take the agricultural waste to be used as animal feed. If the agricultural waste is left unchecked, it will turn into garbage that causes unpleasant odors in the surrounding environment, in addition if the agricultural waste has withered, it can no longer be used as animal feed. Based on these problems, it is necessary to take action to overcome these problems, including making silage for cattle, where silage is useful for increasing the appetite of cattle and silage can be an alternative feed during the dry season or when sugarcane and corn have not been harvested, because silage can be stored for one year.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Timur. (2018). TWA Camplong. [http://bbksdantt.menlhk.go.id/kawasan-konservasi/twa/twa-camplong/profil-twa-camplong]
Gaina, C. D, Datta, F. U., Sanam, M. U, Laut, M. M, Simarmata, Y.T.R.M.R, & Amalo, F. A. (2019). Pemanfaatan Teknologi Pengolahan Pakan untuk Mengatasi Masalah Pakan Ternak Sapi di Desa Camplong II . Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan, 4(1).
Gaina, C.D, Datta, F. U., Sanam, M. U., Amalo, F. A., Benu, I., & Laut, M. M. (2020). Pendampingan Pengolahan Limbah Peternakan Sapi Potong di Kelompok Tani Ternak untuk Mendukung Pertanian Skala Rumah Tangga, Desa Camplong II, Kabupaten Kupang, NTT. Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan 5(1).
Hartatik, W., Husnain, H., & Widowati, L. R. (2015). Peranan pupuk organik dalam peningkatan produktivitas tanah dan tanaman. Jurnal Sumberdaya Lahan, 9(2).
Nurahmi, E. (2010). Kandungan unsur hara tanah dan tanaman selada pada tanah bekas tsunami akibat pemberian pupuk organik dan anorganik. Jurnal Floratek, 5(1), 74-85.
Saputra, D., Sukarjo, E. I., & Masdar, M. (2020). Efek Konsentrasi Dan Waktu Aplikasi Pupuk Organik Cair Kulit Pisang Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus). Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia, 22(1), 31-37.
Saputro, D. D., Wijaya, B. R., & Wijayanti, Y. (2014). Pengelolaan Limbah Peternakan Sapi untuk Meningkatkan Kapasitas Produksi pada Kelompok Ternak Patra Sutera. Rekayasa: Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran, 12(2), 91-98.
Octavia, D., & Wahidah, B. F. (2020). Modifikasi pupuk organik cair dari air cucian beras sebagai biofertilizer tanah pratanam pada kacang hijau (Vigna radiata L.). In Prosiding Seminar Nasional Biologi (Vol. 6, No. 1, pp. 304-310).
Putra, B. W. R. I. H., & Ratnawati, R. (2019). Pembuatan Pupuk Organik Cair Dari Limbah Buah Dengan Penambahan Bioaktivator EM4. Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan, 11(1), 44-56.
Meriatna, M., Suryati, S., & Fahri, A. (2019). Pengaruh Waktu Fermentasi dan Volume Bio Aktivator EM4 (Effective Microorganisme) pada Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari Limbah Buah-Buahan. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 7(1), 13-29.
Published
2022-09-15
Abstract viewed = 147 times
PDF downloaded = 186 times