Vaksinasi Rabies pada Hewan Peliharaan: Upaya Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan
Abstract
Rabies adalah zoonosis yang berakibat fatal pada hewan maupun manusia dan sebagian besar wilayah Indonesia belum bebas rabies termasuk Sumatera. Vaksinasi rabies telah dilakukan pada hewan peliharaan masyarakat, bertujuan mencegah penularan rabies antar-hewan dan hewan ke manusia. Pengabdian dilaksanakan dalam rentang tahun 2021-2023, terdiri atas tahap sosialisasi dan tahap vaksinasi. Sosialisasi dilakukan secara daring melalui aplikasi media sosial dan vaksinasi dilakukan dengan mendatangkan pemilik hewan beserta hewannya ke klinik untuk vaksinasi rabies. Hasil pengabdian menunjukkan 8% (2021), 6% (2022) dan 5% (2023) pemilik hewan membatalkan vaksinasi rabies bagi hewan peliharaannya. Jumlah total hewan peliharaan yang berhasil divaksinasi adalah 250 ekor (2021-2023) terdiri atas kucing, anjing dan primata. Cakupan domisili hewan peliharaan meliputi Kecamatan Bina Widya, Kecamatan Tampan dan wilayah Kabupaten Kampar yang berbatasan langsung dengan Kota Pekanbaru. Disimpulkan bahwa intensitas sosialisasi vaksinasi rabies pada hewan peliharaan dan jumlah hewan peliharaan tervaksin rabies harus ditingkatkan agar mampu menciptakan herd immunity.
Downloads
References
Dutta, T.K. (2021). Rabies: an overview. International Journal of Advanced Medical and Health Research, 1(2), 39-44.
Fooks, A.R., & Jackson, A.C., (2020). Rabies scientific basis of the disease and its management. In C. E. Rupprecht., C. M. Freuling., R. S. Mani., C. Palacios., C. T. Sabeta & M. Ward (Eds), A history of rabies-the foundation for global canine rabies elimination 4th ed (pp. 1-28), Elsevier.
Hanoum, A. (2018). Analysis of 2017 rabies suspected infectious animal in Riau. Proceeding of the 20th FAVA CONGRESS & The 15th KIVNAS PDHI, Bali, Indonesia.
Jackson, A.C. (2013). Rabies pathogenesis update. Rev Pan-Amas Saude, 1(1), 167-172.
Nurazanah, W., Indrayani., & Dewi, I. (2023). Socialization on Making Infiltration Wells in Halaban Village, Besitang District, langkat Regency. DINAMISIA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 7(3), 719-724.
Rupprecht, C.E., & Dietzschold, B. (2017). Special issues: rabies symptoms, diagnosis, prophylaxis, and treatment. Trop. Med. Infect. Dis. 2, 59.
Singh, R., Singh., K.P., Cherian, S., Saminathan, M., Kapoor, S., Reddy, G.B.M., Panda, S., & Dhama, K. (2017). Rabies-epidemiology, pathogenesis, public health concerns and advances in diagnosis and control: a comprehensive review. Veterinary Quarterly, 37(1), 212-251.
Yang, D.K., & Kim, H.H. (2018). Strategies for controlling dog-mediated human rabies in Asia:
using ‘One Health’ principles to assess control programmes for rabies, Rev. Sc. Tech. Off. Int. Epiz, 37(2), 473-481.
Yousaf, M.Z., Qasim, M., Zia, S., Khan, M.R., Ashfaq, U.A, & Khan, S. (2012). Rabies molecular virology, diagnosis, prevention and treatment, Virology Journal 9:50.
World Health Organization. (2020). World Rabies Day 2020 Collaboration and Vaccination to End Rabies in Indonesia. World Health Organization Indonesia. Retrived October 1, 2020, from https://www.who.int/indonesia/news/detail/01-10-2020-world-rabies-day-2020collaboration-and-vaccination-to-end-rabies-in-indonesia