Bina Usaha Kuliner Jenis Seblak Untuk Remaja dan Ibu-Ibu Perumahan Baruna
Abstract
Berdasarkan hasil observasi lapangan dan wawancara ( Juni, 2023) dengan mitra, yaitu kelompok remaja dan ibu-ibu Perumahan Baruna, mereka belum memiliki usaha khusus sebagai bentuk usaha tambahan keluarga dan sebagian sudah memiliki usaha kedai yang berlokasi dekat lingkungan sekolah SMP Santo Tarcisius Dumai. Selama ini lebih berupa usaha kedai jajanan yang ada di sekitar luar pagar sekolah, atau di depan rumah mereka. Namun seiring semakin banyaknya peluang untuk berjualan maka maka perlu upaya untuk meningkatkan motivasi memulai usaha dan juga memberikan masukan agar usaha kedepannya lebih baik lagi baik dari segi produk dan penjualannya. Pemberdayaan remaja dan ibu-ibu untuk membuka usaha sebagai bentuk wirausaha baru diperlukan dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang bergerak dalam kegiatan usaha skala kecil, terutama dalam rangka memperoleh pendapatan tambahan, melalui upaya peningkatan kapasitas usaha sehingga menjadi unit usaha yang lebih mandiri, berkelanjutan, dan siap untuk tumbuh dan bersaing. Saat ini usaha kuliner jenis seblak mulai marak atau booming di kota besar maupun kota kecil. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kios-kios makanan yang menjajakan berbagai macam jenis kuliner seblak. Atas dasar itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memanfaatkan kuliner jenis Seblak sebagai usaha kuliner atau jenis usaha alternatif sekaligus dalam upaya meningkatkan pendapatan remaja dan ibu-ibu di perumahan Baruna di Kelurahan Bukit Datuk. Kegiatan ini menghasilkan produk olahan Seblak yaitu keripik basah dengan varian rasa yang dapat dijual sehingga berpotensi meningkatkan pendapatan ibu-ibu perumahan tersebut. Bahkan direncanakan agar produk hasil kegiatan ini dipasarkan juga melalui internet yang telah dibangun sebelumnya yaitu dari grup WA kelompok ibu-ibu yang ada di daerah tersebut, maupun aplikasi sosial media lainnya. Diharapkan dari kegiatan ini dapat dijadikan alternatif oleh remaja dan ibu-ibu dalam meningkatkan pendapatan melalui pemanfaatan usaha kuliner Seblak.
Downloads
References
Arif, Muhammad,dan tim (2022), Pengembangan Dan Manajemen Lapak Usaha Obyek Wisata Pantai Bahtera Alam Di Kecamatan Medang Kampai, Jurnal Manajemen Pendidikan dan Pelatihan, 6(3), 256-359.
Setria, Devit, dan tim (2021) Pelatihan Kewirausahaan Bina Bisnis Online Pembuatan Produk Makanan dan Reseller Perwiridan Al Mubarok Kelurahan Bukit Nenas, Abdine, 1(1),20-25
Maryanti, Sri, Eliza, Yulina, (2022), Pelatihan Peningkatan Kualitas Produk dan Kemasan Produk di Kelompok Tani Desa Lembah Sari Rumbai Pekanbaru, Dinamisia, 6(6),1602-1611
Arisudhana, Dicky dkk, (2023), Penyuluhan Kalkulasi Harga Pokok Produksi untuk Harga Jual UMKM di Desa Majau, Dinamisia, 7(2), 383-391
Syahyuti, Sunarsih, Wahyuni, S., Sejati, W. K., & Azis, M. (2021). Kedaulatan Pangan sebagai Basis untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 33(2), 95. https://doi.org/10.21082/fae.v33n2.2015.95-109
Syaputra, E., Lubis, S. N., & Iskandarini. (2014). Analisis Nilai Tambah Produk Olahan Bolu dan Brownies Rambutan. USU, 3, 1–12.
Sundari, R. S., Umbara, D. S., & Arshad, A. (2020). Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Mengkonsumsi Produk Agroindustri Abon Ikan Lele Original. Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, 6(2), 833.
Astuti,Dwi, Sastra M and Wati L, (2022), Implementasi Program Pengembangan Kewirausahaan di Politeknik Negeri Bengkalis, Dinamisia,J Pengabdi Kpd Masy, 6, 603-612.
Dewantara, A., & Perdana, S. (2020). Pengembangan Produk Dan Pengemasan Kue Basah Kerajinan Ibu-Ibu Pkk Kecamatan Cinere, Jurnal Abdimas Dewantara, 3(2), 10–15.
Novayanti, Dewi K dan Mahyuni, L P, (2022) Pelatihan Digital Marketing Kepada UMKM di Banjar Pitik untuk Day,a Saing Usaha, J Pengabdi Kpd Masy, 6(3), 716–724.
