Pengembangan Metoda Pembelajaran Sistem Reproduksi Kelompok Tunarungu Bagi Guru Sekolah Luar Biasa

  • Ns. Yossi Fitrina STIKes Yarsi Sumbar Bukittinggi
  • Nentien Destri STIKes Yarsi Sumbar Bukittinggi
  • Yellyta Ulsafitri STIKes Yarsi Sumbar Bukittinggi

Abstract

Penyandang disabilitas adalah orang yang memiliki keterbatasan fisik, mental, intelektual atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sikap masyarakatnya dapat menemui hambatan yang menyulitkan untuk berpartisipasi penuh dan efektif berdasarkan kebersamaanhak (Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2011). Pendidikan bagi kelompok tuna rungu tetap dirancang sedemikian rupa, bermula dari pola yang berpusat kepada guru, dikembangkan menjadi pembelajaran interaktif, serta berkembang menjadi pembelajaran jejaring. Hambatan pada setiap anak tidak boleh dijadikan penyebab gagalnya inovasi pembelajaran (Kemendikbud RI, 2014). Tahapan PKM diawali dengan studi pendahuluan dalam rangka pengumpulan data, penandatangan MOU dengan Organisasi Gerkatin Bukittinggi sampai dengan kegiatan persamaan persepsi tanggal 8 Juni sd 13 Juli 2020. Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dialksanakan pada tanggal 20 Juli 2020 bertempat di SD Al azhar Bukittinggi. Persiapan kegiatan PKM dalam bentuk pelatihan bagi guru SLB Kota Bukittinggi dilakukan setelah mendapatkan izin kegiatan dari Kesbangpol Bukittinggi, peserta pelatihan yang ikut sebanyak 15 orang. Kegiatan pelatihan diawali dengan registrasi peserta, pembukaan oleh Dinas Sosial Kota Bukittinggi, pelaksanaan pelatihan selama 2 hari (24 sd 25 Juli 2020). Evaluasi pelatihan dalam bentuk evaluasi pembelajaran melalui kegiatan microteaching dan evaluasi lansung dibeberapa SLB yang akan ditetapkan. Kegiatan PKM ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi Gerkatin Bukittinggi terutama bagi guru pada kelas kelompok disabilitas; tuna rungu

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-09-30
Abstract viewed = 158 times
PDF downloaded = 296 times