Permainan Edukatif untuk Meningkatkan Literasi, Membentuk Karakter, dan Membangun Cita-Cita pada Anak-Anak di Pulau Terluar-Enggano

  • Nurhayati Darubekti Universitas Bengkulu
  • Sri Handayani Hanum Universitas Bengkulu
  • Patricia Ekowati Suryaningsih Universitas Bengkulu
  • Deli Waryenti Universitas Bengkulu
Keywords: Karakter, Kreativitas, Literasi, Minat Baca, Permainan Edukatif, Pulau Terluar

Abstract

Pulau Enggano sebagai pulau kecil terluar merupakan kekayaan budaya yang unik dan sangat berbeda dengan budaya masyarakat umumnya di daratan Pulau Sumatera. Berdasarkan hasil observasi awal, ditemukan bahwa permasalahan pokok anak-anak di di pulau kecil terluar di Desa Meok, Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara adalah rendahnya kegiatan literasi dalam meningkatkan minat membaca siswa, kurangnya media edukasi yang membentuk karakter anak, dan kurangnya pengetahuan tentang pentingnya berjuang meraih impian, serta figur-figur panutan. Melalui permainan edukatif dan hibah buku dan alat tulis, kegiatan Pengabdian pada Masyarakat yang dilakukan pada tanggal 18-22 Juli 2021 ini dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, meningkatnya minat baca, meningkatkan kreatifitas anak, kerjasama, dan juga mengajarkan kesederhanaan untuk anak, mengenal macam-macam warna dengan macam-macam bentuk, huruf, angka, serta meningkatnya daya imajinasi anak serta melatih verbal anak. Permainan edukatif memberikan banyak manfaat terhadap tumbuh kembang anak.  Permainan edukatif juga dapat memberikan kesempatan proses bersosialisasi kepada anak untuk mendapatkan dan memperkaya pengetahuan dengan menggunakan berbagai alat, buku, narasumber, atau tempat. Permainan Edukatif yaitu suatu kegiatan yang sangat menyenangkan dan dapat merupakan cara atau alat pendidikan yang bersifat mendidik. Permainan edukatif bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berbahasa, berpikir, serta bergaul dengan lingkungan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arif, A. 11 Agustus 2021 07:18 WIB. Masyarakat Adat dan Covid-19. Diakses pada 19 Agustus 2021, dari https://www.kompas.id/baca/ilmu-pengetahuan-teknologi/2021/08/11/masyarakat-adat-dan-covid-19

Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut. Profil Pulau Enggano, Bengkulu Utara. Diakses pada 19 Agustus 2021, dari https://kkp.go.id/djprl/artikel/13494-profil-pulau-enggano-bengkulu-utara

Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut. Permasalahan Pulau Kecil. Diakses pada 19 Agustus 2021, dari https://kkp.go.id/djprl/p4k/page/4510-permasalahan-pulau-kecil

Hadiaty, R. K. dan Sauri, S. (2017) Iktiofauna Air Tawar Pulau Enggano, Indonesia, Jurnal Iktiologi Indonesia, 17(3): 273-287, file:///C:/Users/Dell/Downloads/Iktiofauna_air_tawar_Pulau_Enggano_Indonesia.pdf

Hijriati. (2017) Peranan dan Manfaat APE untuk Mendukung Kreativitas Anak Usia Dini, Jurnal Pendidikan Anak Bunayya, Volume III. Nomor 2. Juli-Desember 2017, 59-69, https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/bunayya/article/view/1699/1236

Ismail, A. (2006) Education Games (Menjadi Cerdas dan Ceria dengan Permainan Edukatif), Yogyakarta: Pilar Media, 2006), h. 119.

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2017 tentang Penetapan Pulau-Pulau Kecil Terluar. Ditetapkan di Jakarta pada Tanggal 2 Maret 2017.

Maryanto, dkk. (2017). Ekspedisi Pulau Enggano, Jakarta: LIPI Press

Purba, B. (2011). Pengakuan dan Perlindungan Hak-Hak Konstitusional Masyarakat Hukum Adat Suku Sakai (Studi tentang Peraturan Hukum dan Implementasinya terhadap Kebijakan Penierintah yang Menimbulkan Konflik Masyarakat Suku Sakai di Kabupaten Siak dan Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau), Disertasi, Program Doktor (S-3) Ilmu Hukum Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.

Puspita, D. dan Prasetyo, S. E. (2020). Ekologi dan Keanekaragaman Flora di Pulau Enggano, Majalah Ilmiah Biologi Biosfera: A Scientific Journal Vol 37, No 3 September 2020 : 175-17, https://journal.bio.unsoed.ac.id/index.php/biosfera/article/view/1238/pdf

Raharjo, S. N. I. (2018) Ketahanan Sosial Masyarakat Pulau-Pulau Kecil Terluar: Studi Kepulauan Marore dan Pulau Sebatik, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Ramadhani, S., Wardhani, N. S., dan Putri, L. (2019) Hak-Hak Perempuan Enggano dalam Sistem Kekerabatan Matrilineal, University of Bengkulu Law Journal, Volume 4 Number 2, October 2019. https://ejournal.unib.ac.id/index.php/ubelaj/article/view/10059/5021

Sari, D. A. A. dan Muslimah, S. (2014). Kebijakan Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar Indonesia dalam Menghadapi Perubahan Iklim Global, Yustisia, Edisi 90 September-Desember. https://jurnal.uns.ac.id/yustisia/article/view/29548

sumbarprov.go.id, 01 Juni 2020 20:01:38 WIB, Permainan Edukatif Buat Anak. Diakses pada 19 Agustus 2021, dari https://sumbarprov.go.id/home/news/18777-permainan-edukatif-buat-anak

Sari, I. P. (2017). Harmoni Dalam Kebhinekaan (Kearifan Lokal Masyarakat Pulau Enggano Provinsi Bengkulu Dalam Mengatasi Konflik), JURNAL ANTROPOLOGI: Isu-Isu Sosial Budaya. Desember 2017 Vol. 19 (2): 139-147. http://jurnalantropologi.fisip.unand.ac.id/index.php/jantro/article/view/84/76

Sujiono, Y. N. (2012). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta: PT Indeks, 2012, h. 144.

Suyadi. (2010). Psikologi Belajar Anak Usia Dini, Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani.

Published
2021-09-30
Abstract viewed = 590 times
PDF downloaded = 241 times