Penerapan Produk Pakan Silase dan Biogas di Desa Pasir Makmur Rokan Hulu

  • Nur Azlina Universitas Riau
  • Edi Erwan UIN Sultan Syarif Kasim Riau
  • Anwar Efendi Harahap UIN Sultan Syarif Kasim Riau
  • Yusni Maulida Universitas Riau
  • Nelzi Fati Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
  • Almasdi Syahza Universitas Riau
  • Desmiyawati Universitas Riau
Keywords: Teknologi, Silase, Biogas, Sapi, Kelompok Ternak, Pasir Makmur

Abstract

Kelompok ternak yang terletak di Desa Pasir Makmur Kabupaten Rokan Hulu yang memiliki sumber daya sangat potensial yang berada di perkebunan sawit dan populasi ternak sapi. Pengabdian ini bertujuan untuk memanfaatkan dan mengolah pelepah sawit dengan teknologi silase sebagai pakan sapi dan kotoran sapi sebagai biogas. Metode pengabdian adalah metode Participatory Action Research (PAR) adalah perpaduan antara penelitian dan pengembangan pengetahuan praktis dalam memahami kondisi masyarakat baik  sosial, ekonomi, budaya dan lingkungan. Hasil menunjukkan bahwa silase pelepah sawit dapat dijadikan pakan  karena teksturnya yang halus dan pH yang rendah,  kemudian biogas dengan kapaitas 6 m3  dapat dihasilkan dari  kotoran sapi  dengan jumlah pemeliharaan sapi maksimum 5 - 6 ekor.  Kesimpulan pengabdian ini bahwa silase dengan memanfaatkan pelepah sawit dalam ransum dapat dijadikan sebagai pakan sapi, begitu juga dengan kotoran ternak sapi dapat dijadikan biogas sehingga mengurangi biaya hidup masyarakat yang dikeluarkan terutama memasak

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akyürek Z. (2018). Potential of Biogas Energy from Animal Waste in The Mediterranean Region of Turkey. Journal of Energy Systems: 2(4); 160 – 167

Avcioglu, O and Turker, U., (2012). Status And Potential Of Biogas Energy From Animal Wastes In Turkey. Renewable and Sustainable Energy Reviews. 16: 1557-1561

Bolsen, K., dan Sapienza. (1993). Teknologi Silase : Penanaman, pembuatan dan pemberiannya pada Ternak. Penerjemah Riri BS. Martoyoedo. Kansas: Pioneer Seeds

Efryantoni. (2012). Pola Pengembangan Sistem Integrasi Kelapa Sawit – Sapi Sebagai Penjamin Ketersediaan Pakan Ternak. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Bengkulu

Elisabeth, J., dan S. P. Ginting. (2003). Pemanfaatan hasil samping industri kealapa sawit sebagai bahan pakan ternak sapi potong. Prosidng Lokakarya Nasional : Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi. Bengkulu 9 - 10 September 2003. P. 110-119

Harahap,. A.E., Febriyanti, R., Daulay, I.Z., Solfan, B. (2021). Perbedaan komposisi silase berbahan pelepah dan bungkil inti sawit (Elaeis Guineensis) terhadap kualitas fraksi serat. Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia. 6 (1) : 6 - 11

Imsya, A. (2007). Konsentrasi N-amonia, kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik pelepah sawit hasil amoniasi secara in vitro. Prosiding Seminar Teknologi Peternakan dan Veteriner, 21 – 22 Agustus 2007. Puslitbang Peternakan Badan Litbang Pertanian, Departemen Pertanian Bogor. p. 111 – 115

McDonald, P., R. Edwards, and J. Greenhalgh. (2002). Animal Nutrition. 6th. New York.

Schroeder, J. W. (2004). Silage fermentation and preservation. Extension Dairy Specialist. AS-1254

Siswati, L., Nizar R., dan Ariyanto, A. (2021). Manfaatkan kotoran sapi menjadi kompos untuk tanaman masa pandemi Di Kelurahan Umbansari Kota Pekanbaru. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Dinamisia. 5 (2): 531 - 537

Wahyuni, M dan Barus, F.A, (2021). Peningkatan pola pikir petani untuk mengikuti program peremajaan Sawit Rakyat di Desa Laut Tador Batu Bara - Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Dinamisia. 5 (3): 724 - 732

Wilkins, R.J. (1988). The Preservation of Forage. In : Feed Science. Oskov (ed). Elsevier Science Publisher B.V., Amsterdam.

Published
2021-09-30
Abstract viewed = 250 times
PDF downloaded = 196 times