Edukasi dan Bimbingan bagi Calon Pengantin Mengelola Dinamika Psikologi dalam Keluarga

Abstract

Marriage is a sacred bond made by two parties of different family background. Some young people think that marriage is the end of a love story that has a happy ending. But in fact, there are still many divorce phenomena that occur in a relatively young marriage. This is one of the team’s concern. Education and guidance for the bride and groom in managing psychological dynamics in the family aims to make participants recognize the most important things in marriage, have self-awareness and social awareness regarding marital dynamics and understand the cause of the breakdown of a marriage relationship and be able to manage conflict in the family. The methods used are in terms of presentation, lecture, and questions and answers. The location of this community service took place in KUA Hall of Kuala Simpang Medan-Banda Aceh Street, Medan Ara, Karang Baru District, Aceh Tamiang Regency. This lecture and guidance involved 20 couples. The media used are sheets of relationship bank accounts, special sheets, HVS paper, pencil, flipcharts, markers, plastic tape, whiteboards, laptops and LCD. Lecture and guidance ran smoothly. All participants took an active role in the activity. However, there is still a need for follow-up from various parties so that the material provided does not end here.

Abstrak

Pernikahan adalah ikatan suci yang menghubungkan dua latar belakang keluarga yang berbeda. Sebagian anak muda beranggapan bahwa pernikahan adalah akhir dari perjalanan cinta dan pasti akan berakhir bahagia. Padahal, fenomena perceraian masih banyak terjadi, bahkan dalam pernikahan yang relatif masih muda. Hal tersebut yang menjadi salah satu perhatian tim pengabdian. Tujuan pembinaan dan pendampingan pasangan suami istri dalam menghadapi dinamika psikologi keluarga adalah agar peserta pelatihan dapat mengenali persoalan perkawinan serta mampu mengatasi konflik yang sering terjadi dalam keluarga. Metode yang digunakan meliputi presentasi, ceramah, dan tanya jawab. Lokasi pengabdian berada di Kuala Simpang, tepatnya di Balai KUA Kuala Simpang, Jalan Medan Banda Aceh, Medan Ara, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh. Pelatihan dan bimbingan diikuti oleh 20 pasangan. Media yang digunakan berupa lembar rekening bank relasional, lembar khusus, kertas HVS, pensil, kertas plano, spidol, solatip, papan tulis, laptop, dan layar LCD. Pelatihan dan bimbingan yang dilakukan berjalan dengan lancar. Seluruh peserta berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut. Namun demikian, tindak lanjut dari berbagai pihak tetap diperlukan agar materi yang diberikan tidak terputus sampai di sini.