ANALISIS PENGARUH KELEMBAPAN RUANG TERHADAP KERUSAKAN FISIK BANGUNAN, STUDI KASUS KANTOR YAYASAN RAJA ALI HAJI

  • Apriliana Hidayati Nurdin Universitas Lancang Kuning
  • Mutiara Yaumil Atika Universitas Lancang Kuning
  • Andrie Herdiansyah Universitas Lancang Kuning

Abstract

Indonesia memiliki sebuah sistem yang mengatur pembangunan di Indonesia guna memperpanjang usia produktif guna bangunan dan mengurangi angka bangunan Gedung yang terbengkalai karena sudah tidak layak pakai. Sistem ini adalah Sertifikat Laik Fungsi yang isi dari peraturan ini diatur pada PerMen PUPR No 27/PRT/M/2018 yang berbunyi bahawa SLF harus dimiliki oleh pemilik bangunan sebelum bangunan boleh difungsikan dan harus diperbaharui dalam jangka waktu tertentu. SLF meminta pemilik bangunan untuk memeriksakan kondisi bangunannya dalam masa 5-20 tahun tergantung dari jenis bangunan tersebut. Tingkat kelembapan yang tinggi akan mempengaruhi Kesehatan penggunan bangunan dan juga mempengaruhi kondisi fisik bangunan. Kelembapan udara adalah jumlah partikel air yang terkandung di dalam udara dalam satu waktu. Penelitian dilakukan di Gedung Kantor Yayasan Raja Ali Haji sebagai sebuah kator yang diakses oleh publik. Gedung ini dikategorikan sebagai Gedung khusus. Penelitian akan menggunakan hygrometer untuk mengukur kadar kelembapan udara dan perubahan suhu untuk mencari kelembapan relative (Humidity Relatives) dan disimulasikan menggunakan psychometric chart untuk melihat perkembangan perubahan tingkat kelembapan dan kerusakan fisik bangunan. Kepentingan kajian ini ialah untuk melihat keterhubungan kelembapan udara dan progresif kerusakan fisik bangunan sehingga dapat diberikan perencanaan pemeliharaan bangunan yang lebih baik dan bangunan secara fisiknya dapat bertahan lebih lama

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-01-02
Abstract viewed = 1 times
PDF downloaded = 1 times