KONSEP PENGEMBANGAN DESA PELALAWAN SEBAGAI SEBUAH KAMPUNG WISATA DI KABUPATEN PELALAWAN PROVINSI RIAU
Abstract
merupakan pusat Kerajaan Pelalawan. Oleh karena itu disini banyak terdapat peninggalan kerajaan tersebut. Desa ini juga terletak ditepi Sungai Nilo yang pada bagian muaranya terdapat obyek wisata Bono. Berlainan dengan desa Pelalawan, obyek wisata gelombang Bono ini mulai banyak dikunjungi wisatawan, terutama wisatawan asing untuk berselancar. Pengembangan Desa Pelalawan yang kini merupakan ibukota Kecamatan Pelalawan sebagai desa tradisional dan pusat kebudayaan, diharapkan akan menjadikan Desa Pelalawan menjadi desa wisata. Desa wisata akan menaikkan taraf hidup masyarakat setempat. Namun untuk menjadikan Desa pelalawan menjadi desa wisata budaya, perlu dilakukan kajian untuk mendapatkan konsep penataan tata ruang Desa Pelalawan.
Saat ini di Desa Pelalawan ini, terdapat rumah bangsawan, rumah tradisional rakyat, masjid peninggalan Kerajaan Pelalawan. Sedang dibangun juga sebuah duplikat istana Kerajaan Pelalawan yang rencananya akan dijadikan museum.Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik digunakan metode kwalitatif dengan mengamati tata lingkungan, arsitektur dan nilai-nilai simbolik yang hidup di masayarakat tentang pemaknaannya. Dengan analisis yang tepat akan didapatkan hasil-hasil untuk digunakan sebagai konsep dasar perancangan wisata Desa Pelalawan dan sebagi bahan ajar mata kuliah bagi mahasiswa arsitektur.
Downloads
Copyright (c) 2017 Jurnal Arsitektur : Arsitektur Melayu dan Lingkungan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.