PERUBAHAN RUANG DALAM RUMAH SEHAT SEDERHANA (RSH) TIPE 36 DI KOMPLEK PERUMAHAN ALIYAH SHIFA RUMBAI PEKANBARU
Abstract
Rumah bukan hanya sebagai tempat berlindung dari pengaruh alam dan kejahatan manusia dan hewan buas, rumah juga berfungsi untuk menentramkan jiwa dan menunjukkan eksistensi diri dalam hidup berkeluarga, bermasyarakat dan bernegara. Perum- Perumnas membuat standar rumah yang diberi nama Rumah Sehat Sederhana (RSH) Tipe 36. RSH ini diseragamkan di seluruh Indonesia dengan memperhatikan juga potensi lokal. Namun dalam perjalanan waktu, rumah yang dibangun tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat, baik ditinjau dari luasan , fungsi, jumlah ruang dan luasan kaplingan. Untuk itu dengan berbagai alasan dan motivasi dalam waktu singkat bahkan sebelum mereka menempati rumah banyak penghuni sudah merubah ruang dalam rumah mereka.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk perubahan ruang, cara-cara penghuni melakukan perubahan dan motivasi atau alasan-alasan penghuni untuk melakukan perubahan Untuk mengetahui tujuan dari penelitian, pengolahan dan analisa data dilakukan secara deskriptif dengan observasi dilapangan dan membuat matrik hubungan antara perubahan ruang dengan motivasi atau alasan penghuni untuk melakukan perubahan. Hasil dari pengolahan data dan analisa ditemukan bahwa dapur adalah ruang yang paling banyak ditambah oleh penghuni, ruang yang paling banyak dipindahkan adalah kamar mandi dan wc dan ruang yang paling banyak diperluas adalah ruang keluarga. Motivasi atau alasan - alasan penghuni untuk melakukan perubahan yang paling banyak adalah alasan kenyamanan danĀ alasan pelayanan. Dan juga ditemukan bahwa perubahan luasan ruang dalam yang terkecil pada Komplek Perumahan Aliyah Shifa adalah sebesar 9 m2
Downloads
Copyright (c) 2014 Jurnal Arsitektur : Arsitektur Melayu dan Lingkungan
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.