PERANCANGAN SEKOLAH DASAR LUAR BIASA TUNAGRAHITA DI KOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU
Abstract
Sebuah rancangan harus bisa dinikmati oleh segala lapisan masyarakat baik dari segi sosial maupun segi ekonomi. Tidak ada suatu rancangan yang hanya bisa dinikmati oleh segelintir kalangan. Manusia tidak bisa meminta keadaan setelah dilahirkan baik berupa kesehatan, ras, suku, bangsa bahkan orang tua yang kita inginkan. Orang tua berperan aktif dalam membesarkan dan mengembangkan anak yang telah dititipkan oleh tuhan yang maha kuasa sebagai karunia. Menerima dan mensyukuri memang berat bagi orang tua yang memiliki anak Tunagrahita. Seringkali masyarakat awam menilai bahwa anak berkebutuhan khusus salah satunya anak tunagrahita sebagai kaum minoritas yang di kucilkan di tengah- tengah masyaratkat. Dan dilihat dari fasilitas anak tunagrahita yang sangat minim.Dalam penulisan ini metode yang digunakan ada empat yaitu: studi literatur, studi empiris, studi lapangan dan wawancara. Menurut data Dinas Sosial kota Pekanbaru tahun 2015 yaitu 55 orang. Dalam undang undang nomor 8 tahun 2016 pasal 5 ayat 1 ada hak hak dari disabilitas yang sama dengan orang lain. Oleh karena itu, perlunya peningkatan fasilitas tunagrahita yang layak dan sesuai dengan karekteristik anak tunagrahita yang kurang dalam respon sensorik dan motorik. Hasil analisa menghasilkan sebuah perancangan yang merespon kekurangan/permasalahan anak tunagrahita seperti: kurang mandiri nya anak tunagrahita dalam kehidupan sehari-hari dan tidak tersedia fasilitas pendidikan yang khusus untuk anak tunagrahita di Pekanbaru
Downloads
Copyright (c) 2021 Jurnal Arsitektur : Arsitektur Melayu dan Lingkungan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.