PEKANBARU CONVENTION AND EXHIBITION CENTER (Pendekatan Terhadap Transformasi Bentuk dan Ragam Hias Arsitektur Tradisional Melayu)
Abstract
Kota Pekanbaru akan diperkirakan terus mengalami pertambahan jumlah penduduk, ini terbukti pada tahun 2016 jumlah penduduk mebgalami peningkatan sebanyak 7%. Selain itu pertumbuhan perekonomian Riau berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2017 mencapai Rp 177,45 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 119,50 triliun. Dengan kata lain ekonomi Riau pada triwulan III-2017 tumbuh 2,85 persen. Fenomena ini mengakibatkan meningkatnya pula permintaan akan jumlah kebutuhan hunian serta faktor penunjang lainnya seperti pada sektor promosi dan bisnis dalam skala nasional maupun internasional di kota Pekanbaru ( Sumber : BPS Provinsi Riau ). Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan konsep fasilitas yang mewadahi kegiatan masyarakat Riau khususnya Pekanbaru, agar dapat mengadakan event besar guna memperkenalkan kota Pekanbaru sekaligus ragam melayu sebagai cerminan masyarakat Riau melalui Pekanbaru Convention and Exhibition Center. Metode pengumpulan data yang dipakai yaitu dengan menggunakan metode : Survey lapangan, literature, wawancara, dan studi banding. Konsep tampilan bangunan Pekanbaru Convention And Exhibition Center adalah transformasi nilai-nilai arsitektur tradisional dengan penggabungan unsur ragam hias melayu yang diharapkan menghasilkan unsur-unsur yang membuat pengguna merasakan efek “Back To Home” dan menampilkan ekspresi visual tradisional melayu.
Downloads
Copyright (c) 2019 Jurnal Arsitektur : Arsitektur Melayu dan Lingkungan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.