ARSITEKTUR RUMAH TRADISIONAL MELAYU DESA LUDAI KABUPATEN KAMPAR

Bentuk Arsitektur

  • repi repi Universitas Lancang Kuning
  • Yose Rizal Universitas Lancang Kuning
  • Rika Cheris Universitas Lancang Kuning

Abstract

Desa Ludai yang terletak di hulu sungai Kampar, dinamai sungai Subayang merupakan kecamatan Kampar Kiri Hulu. Secara geografis daerah berbatasan dengan Sumatera Barat, bagian hulu sungai terhubung dengan sungai Bio Sumatera Barat. Kedekatan wilayah menjadikan masyarakat dari Sumatera Barat merantau serta bermukim di desa Ludai, sehingga terbentuk permukiman disepanjang sungai. Tujuan penelitian untuk mendapatkan bentuk arsitektur bangunan rumah tradisional desa Ludai menggunakan metode penelitian historis interpretatif, dengan penyelidikan terhadap fenomena fisik dan sosial. Bentuk arsitektur didasari oleh geografis, iklim dan budaya. Terbentuknya kampung dengan adanya empat suku yang bermukim di awal perkembangan desa. Setiap suku menampilkan tipe bentuk bangunan yang berbeda dengan sebutan rumah soko, rumah panjang dan rumah khalifah. Kesamaan rumah dari sisi budaya salah satunya orientasi bangunan mengarah ke hulu sungai yang melambangkan asal kampung halaman dari masyarakat Ludai. Gagasan dari tiga tipe bangunan ini menjadi konsep bentuk arsitektur tradisional Melayu desa Ludai

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-01-29
Abstract viewed = 264 times
pdf downloaded = 328 times