Memperkenalkan Semiotika Kesantrian Sebagai Persiapan Membangun Negeri

  • Munandar Munandar Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Dolla Sobari Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Masyhur Masyhur Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
Keywords: simeotik, santri, membangun negeri

Abstract

Abstract

Pondok pesantren merupakan sebuah lembaga pendidikan yang berbasis agama, baik yang berbasis tradisional maupun yang modern. Pesantren mengajarkan al-Qur’an dan Bahasa Arab, ilmu keislaman, dan ketrampilan hidup.  Pelajar di Pesantren disebut santri. Mereka dididik dan diasah untuk menjadi generasi yang mempunyai peran besar dalam membangun negeri, baik di bidang keagamaan, pendidikan, social masyarakat pemerintahan maupun perpolitikan. Rutinitas santri dalam mengenyam pendidikan berlangsung selama 24 jam. proses Pendidikan ini menjadikan mareka memiliki kemampuan dan ketrampilan serta daya saing sebagai persiapan untuk membangun Indonesia kedepan. Para santri terbiasa mengaji dan mengkaji al-Qur’an sebagai pondasi menganalisis permasalahan bangsa. Mereka terbiasa memakai jas dan dasi sebagai persiapan untuk terjun di ajang-ajang bergengsi. Simbol-simbol sebagai anak bangsa yang sukses dan kontributif telah mereka gunakan sejak dini. Harapan kedepan, mereka akan berperan aktif dalam membangun negeri ini. 

Abstract

Pondok pesantren merupakan sebuah lembaga pendidikan yang berbasis agama, baik yang berbasis tradisional maupun yang modern. Pesantren mengajarkan al-Qur’an dan Bahasa Arab, ilmu keislaman, dan ketrampilan hidup.  Pelajar di Pesantren disebut santri. Mereka dididik dan diasah untuk menjadi generasi yang mempunyai peran besar dalam membangun negeri, baik di bidang keagamaan, pendidikan, social masyarakat pemerintahan maupun perpolitikan. Rutinitas santri dalam mengenyam pendidikan berlangsung selama 24 jam. proses Pendidikan ini menjadikan mareka memiliki kemampuan dan ketrampilan serta daya saing sebagai persiapan untuk membangun Indonesia kedepan. Para santri terbiasa mengaji dan mengkaji al-Qur’an sebagai pondasi menganalisis permasalahan bangsa. Mereka terbiasa memakai jas dan dasi sebagai persiapan untuk terjun di ajang-ajang bergengsi. Simbol-simbol sebagai anak bangsa yang sukses dan kontributif telah mereka gunakan sejak dini. Harapan kedepan, mereka akan berperan aktif dalam membangun negeri ini. 

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-11-02
How to Cite
Munandar, M., Sobari, D., & Masyhur, M. (2022). Memperkenalkan Semiotika Kesantrian Sebagai Persiapan Membangun Negeri. BIDIK: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 10-14. https://doi.org/10.31849/bidik.v3i1.10683
Abstract viewed = 106 times
PDF downloaded = 86 times