Memperkenalkan Semiotika Kesantrian Sebagai Persiapan Membangun Negeri
Abstract
Abstract
Pondok pesantren merupakan sebuah lembaga pendidikan yang berbasis agama, baik yang berbasis tradisional maupun yang modern. Pesantren mengajarkan al-Qur’an dan Bahasa Arab, ilmu keislaman, dan ketrampilan hidup. Pelajar di Pesantren disebut santri. Mereka dididik dan diasah untuk menjadi generasi yang mempunyai peran besar dalam membangun negeri, baik di bidang keagamaan, pendidikan, social masyarakat pemerintahan maupun perpolitikan. Rutinitas santri dalam mengenyam pendidikan berlangsung selama 24 jam. proses Pendidikan ini menjadikan mareka memiliki kemampuan dan ketrampilan serta daya saing sebagai persiapan untuk membangun Indonesia kedepan. Para santri terbiasa mengaji dan mengkaji al-Qur’an sebagai pondasi menganalisis permasalahan bangsa. Mereka terbiasa memakai jas dan dasi sebagai persiapan untuk terjun di ajang-ajang bergengsi. Simbol-simbol sebagai anak bangsa yang sukses dan kontributif telah mereka gunakan sejak dini. Harapan kedepan, mereka akan berperan aktif dalam membangun negeri ini.
Abstract
Pondok pesantren merupakan sebuah lembaga pendidikan yang berbasis agama, baik yang berbasis tradisional maupun yang modern. Pesantren mengajarkan al-Qur’an dan Bahasa Arab, ilmu keislaman, dan ketrampilan hidup. Pelajar di Pesantren disebut santri. Mereka dididik dan diasah untuk menjadi generasi yang mempunyai peran besar dalam membangun negeri, baik di bidang keagamaan, pendidikan, social masyarakat pemerintahan maupun perpolitikan. Rutinitas santri dalam mengenyam pendidikan berlangsung selama 24 jam. proses Pendidikan ini menjadikan mareka memiliki kemampuan dan ketrampilan serta daya saing sebagai persiapan untuk membangun Indonesia kedepan. Para santri terbiasa mengaji dan mengkaji al-Qur’an sebagai pondasi menganalisis permasalahan bangsa. Mereka terbiasa memakai jas dan dasi sebagai persiapan untuk terjun di ajang-ajang bergengsi. Simbol-simbol sebagai anak bangsa yang sukses dan kontributif telah mereka gunakan sejak dini. Harapan kedepan, mereka akan berperan aktif dalam membangun negeri ini.
Downloads
Bidik: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat memegang hak cipta artikel yang diterbitkan di bawah ketentuan Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0. International License. Siapa pun dapat menyalin, mengubah, atau mendistribusikan ulang artikel untuk tujuan apa pun yang sah dan bertanggung jawab di media apa pun, dengan catatan memberikan kredit yang sesuai kepada penulis asli dan Jurnal Bidik, menautkan ke lisensi, menunjukkan jika ada perubahan, dan mendistribusikan ulang karya turunan apa pun di bawah lisensi yang sama.
Setelah artikel dinyatakan diterima dan dipublikasikan di situs web ini, ini berarti penulis sepenuhnya setuju untuk menyerahkan hak cipta kepada Bidik: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat.