Pendidikan Kewirausahaan dan Digital Marketing dalam Menghadapi MEA Bagi Para Siswa di Perbatasan Negara
Abstract
Since 2016, citizens in Indonesia have faced free competition within the framework of the AEC (ASEAN Economic Community). For this reason, the first step in facing the AEC is to introduce younger generation, especially at the state's borders, to the opportunities and challenges within the AEC. After that, there must be efforts to cultivate entrepreneurial character along with selling products or services through digital marketing/marketplace. Based on the purpose, this community service activity is carried out by using counseling approach and by targeting students of SMA Negeri 1 Rupat Utara on the edge of the Malacca Strait. After its implementation, it is known that the students, from not knowing the AEC, become aware of the AEC. They are more motivated to face AEC by doing business after finishing school, continuing their education to college or working as a trained workforce. The conclusion of this activity is that the students of SMAN 1 Rupat Utara already have an entrepreneurial character. It's just that these characters must be honed and directed so that they are maximized in facing AEC.
Downloads
References
ASEAN Secretariat. (2009). Roadmap for an ASEAN Community 2009-2015. Jakarta: ASEAN Secretariat
Data Pokok Pendidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. (2023) https://dapo.kemdikbud.go.id/sekolah/3CC5D6944A341F63ABB1
Harruma, Issha. (2022). "Masalah-masalah di Wilayah Perbatasan Indonesia dan Upaya Mengatasinya", diakses dari https://nasional.kompas.com/read/2022/06/06/00050061/masalah-masalah-di-wilayah-perbatasan-indonesia-dan-upaya-mengatasinya#:~:text=Masalah-masalah%20yang%20masih%20terjadi%20di%20wilayah%20perbatasan%20di,di%20negara%20tetangga%2C%20dan%205%20sengketa%20tapal%20batas., pada 14.08.2023
Idris, Muhammad. (2023). "Apa Itu Marketplace dan Bedanya dengan Toko Online Maupun E-Commerce?” dalam https://money.kompas.com/read/2021/09/29/134757926/apa-itu-marketplace-dan-bedanya-dengan-toko-online-maupun-e-commerce?page=1. pada 14.08.2023
Khulafa, Faris Nur, Fahry Zatul Umami, Ratna Hapsari Putri. (2017). “Pengembangan Pendidikan Kewirausahaan di Sekolah Dasar”, Seminar Nasional PGSD. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Koh, Tommy, Rosario G Manalo, and Walter Woon.(eds). (2009) The making of the ASEAN Charter. Singapore: World Scientific Publishing Co. Pte. Ltd
Sekolah Kita. (2023), https://sekolah.data.kemdikbud.go.id/index.php/chome/profil/6daf6ccc-b597-42f3-bbf7-e9d03f66133f
https://referensi.data.kemdikbud.go.id/tabs.php?npsn=10400841
http://www.umy.ac.id/motivasi-berwirausaha-bagi-mahasiswa-masih-tergolong-rendah.html, diakses pada 22.03.2017
http://www.ekonomi-holic.com/2012/11/kewirausahaan-definisi-peran_17.html, diakses pada 22.03.2017
Bidik: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat memegang hak cipta artikel yang diterbitkan di bawah ketentuan Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0. International License. Siapa pun dapat menyalin, mengubah, atau mendistribusikan ulang artikel untuk tujuan apa pun yang sah dan bertanggung jawab di media apa pun, dengan catatan memberikan kredit yang sesuai kepada penulis asli dan Jurnal Bidik, menautkan ke lisensi, menunjukkan jika ada perubahan, dan mendistribusikan ulang karya turunan apa pun di bawah lisensi yang sama.
Setelah artikel dinyatakan diterima dan dipublikasikan di situs web ini, ini berarti penulis sepenuhnya setuju untuk menyerahkan hak cipta kepada Bidik: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat.