Introduksi Indonesia dalam Karya Sastrawan Arab
Abstract
Bangsa Arab dan sastra adalah identik. Oleh karena itulah al-Qur’an diturunkan, yaitu untuk menandingi kedigdayaan sastrawan Arab. Perjalanan para sastrawan itupun tetap eksis hingga zaman modern. Di antara yang memiliki nama besar dalam percaturan sastra Arab modern adalah nama-nama berikut ini; Mustafa Lutfi al-Manfaluti (1876), Toha Husein (1889), Taufiq al-Hakim (1898), Ali Ahmad Bakasir (1910), Najib Mahfuz (1911), Yusuf Siba’I (1917), Yusuf Idris (1927), Najib el-Kilany (1931), Nawal as-Sa’dawy (1931), dan Samirah binti al-Jazirah (1943). Dua sastrawan berikut: Ali Ahmad Bakasir dan Najib Kailany ternyata memiliki kedekatan dengan Indonesia. Ali Ahmad Bakasir merupakan sastrawan Arab kelahiran Indonesia yang menampilkan drama tentang Indonesia di Mesir dan berperan dalam persiapan kemerdekaan Republik Indonesia. Sementara Najil el-Kilany memiliki perhatian terhadap peristiwa G-30/S-PKI.