Peningkatan Hasil Belajar PKn dalam Menganalisis Ancaman Negara Menggunakan Student Team Achievement Division (STAD) (Studi Kasus: MAN 1 Kunto Darussalam)

Abstract

Penelitian ini masuk dalam jenis studi aksi di dalam lingkungan kelas yang menerapkan metode siklus. Dalam prosesnya, dua siklus dijalankan, dan setiap siklus terdiri dari empat langkah pokok, yakni perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Satu siklus melibatkan dua tahap proses pembelajaran atau tindakan. Proses pembelajaran ini berlangsung selama periode semester Januari hingga Juni 2022. Dalam setiap siklus pembelajaran, digunakan pendekatan kooperatif dengan model STAD. Dalam pendekatan pembelajaran kooperatif tipe STAD, fokus utama diberikan kepada para siswa. Tugas mereka adalah mengembangkan pemahaman dan kemahiran terhadap materi yang harus dipelajari, baik melalui upaya individu maupun kolaborasi dalam kelompok. Dalam situasi ini, peran guru adalah sebagai penggerak dan pemberi fasilitas. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) telah terbukti berhasil pada SMA Negeri 1 Kunto Darussalam, khususnya siswa kelas X MIPA 1. Hal ini memiliki potensi untuk meningkatkan pencapaian belajar mereka. Terjadi kenaikan sebesar 20 poin dalam prestasi belajar siswa dari siklus pertama ke siklus kedua, yang tercermin dalam peningkatan nilai rata-rata. Ada siswa yang mengalami peningkatan nilai dari 75 pada siklus I menjadi 94 pada siklus II. Kesuksesan ini menunjukkan bahwa penelitian yang mempraktikkan di SMA Negeri 1 Kunto Darussalam, khususnya kelas X MIPA 1, telah mencapai hasil yang positif. Edukasi kooperatif STAD tidak hanya mengoptimalkan hasil studi kognitif, tetapi juga Memfasilitasi pengaruh yang baik terhadap komponen emosional dan psikomotorik siswa.