Analisis Kadar Keasaman (PH) Tanah Fakultas Kehutanan Universitas Lancang Kuning
Abstract
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan produksi optimal dari tanaman adalah pH tanah. Reaksi tanah yang dinyatakan dengan pH menunjukkan sifat kemasaman atau konsentrasi ion H+ dan ion OH- dalam tanah. pH yang dibutuhkan oleh tanaman adalah pH yang sesuai dengan keadaan anatomi dan fisiologis daripada tanaman tersebut, oleh sebab itu pH perlu diubah agar sesuai kebutuhan tanaman. Namun usaha ini tidak mudah sebab ada penghambat yang disebut Buffer (sanggahan), yang merupakan suatu sifat umum dari campuran asam-basa dan garamnya. Dalam tanah tersebut konsentrasi ion H+ melebihi konsentrasi ion OH-. Tanah ini mengandung Al, Fe, dan Mn terlarut dalam jumlah besar. Akibatnya, reaksi basa dengan tanahnya hanya mengandung sedikit Al, Fe, dan Mn yang terlarut
Downloads
References
Soehardi, Fitridawati, and Marta Dinata. 2018. “Pengaruh Kecepatan Arus Terhadap Erosi Sungai Siak Dan Kerusakan Dinding Penahan Tanah.” Jurnal Konferensi Teknik Sipil 1(7): 189–96. https://scholar.google.co.id/citations?user=SgLU5VwAAAAJ&hl=en.
Soehardi, Fitridawati, Fadrizal Lubis, and Lusi dwi Putri. 2017. “Stabilisasi Tanah Dengan Variasi Penambahan Kapur Dan Waktu Pemeraman.” In Konferensi Nasional Teknik Sipil Dan Perencanaan (KNTSP)2017, pekanbaru: Program Studi Teknik Sipil Universitas Islam Riau, 59–66.
Fauziah. 2014. “ilmu tanah dan evaluasi lahan hutan”, https://fauziahforester.blogspot.com/2014/01 /laporan-lengkap-praktikum-ilmu-tanah.html diakses pada 17 Juli 2021 pukul 06.30.