Pemanfaatan Teknologi Pesawat Tanpa Awak Untuk Identifikasi Klasifikasi Tutupan Lahan (Studi Kasus : Kawasan Tahura SSH)

  • Haris Swanda Universitas Lancang Kuning
  • Emy Sadjati Universitas Lancang Kuning
  • Muhammad Ikhwan Universitas Lancang Kuning
Keywords: Drone, Identifikasi Tutupan Lahan, Tahura SSH

Abstract

Penginderaan jauh (remote sensing) telah banyak digunakan diberbagai bidang salah satunya untuk memberikan informasi terkait klasifikasi tutupan lahan. Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim (Tahura SSH) merupakan Kawasan Konservasi yang memiliki luas ± 6.172 Ha yang tentunya terdapat berbagai tutupan lahan yang perlu diidentifikasi berdasarkan jenisnya. Kajian penelitian identifikasi klasifikasi tutupan lahan (studi kasus : Kawasan Tahura SSH) ini bertujuan untuk memperoleh karakteristik masing-masing tutupan lahan di Kawasan Tahura SSH. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Tahura SSH dengan menggunakan teknologi pesawat tanpa awak dan kemudian dilakukan interpretasi foto udara secara visual dan memetakan tutupan lahan di Kawasan Tahura SSH menggunakan  data hasil olahan berupa orthophoto dari software agisoft metashape. Berdasarkan hasil penelitian, Kawasan Tahura SSH memiliki 12 jenis klasifikasi tutupan lahan yang dapat diidentifikasi secara visual berdasarkan 9 unsur interpretasi (rona, warna, bentuk, ukuran, tekstur, pola, bayangan, situs dan asosiasi) serta dilakukan ground check atau pengambilan data dan pengamatan di lapangan. Dari 12 jenis tutupan lahan yang diidentifikasi, ada 10 jenis tutupan lahan yang dapat teridentifikasi karakteristik secara visual, diantaranya hutan alam, tanaman akasia, semak belukar, tanaman karet, tanaman kelapa sawit, bangunan lokasi 1, bangunan lokasi 2, danau, sungai dan jalan. Sedangkan untuk 2 jenis tutupan lahan yaitu areal terbuka dan areal bekas terbakar tidak dapat diidentifikasi karakteristik dikarenakan telah mengalami perubahan tutupan lahan dan jangka waktu yang cukup lama antara kejadian kebakaran dengan pengambilan data

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggawinoto F. (2017). Klasifikasi Tutupan Lahan Menggunakan Citra Landsat 8 dan Spot 6 di DAS Wampu Kabupaten Langkat Sumatera Utara. [skripsi]. Fakultas Kehutanan. Universitas Sumatera Utara
Firdaus LN, Wulandari S, Syafii W, Nursal. (2018). Ekofisiologi Tumbuhan Pasca Kebakaran. Pekanbaru : UNRI Press :

Ikhwan M, Ratnaningsih AT, Lestari I, Ikhsani H. (2021). Aplikasi Teknologi Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Untuk Mengidentifikasi Tutupan Hutan dan Lahan di universitas Lancang Kuning. Jurnal Kehutanan. Vol 16 No 1 : 86-101.
Jaya INS. (2015). Analisis Citra Digital Persepektif Penginderaan jauh untuk Pengelolaan Sumberdaya Alam. Bogor (ID): Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.
Niendyawati, & Artanto E. (2014). Pemanfaatan Pesawat Udara Nir-Awak sebagai Metode Alternatif Pengumpulan Data Geospasial Pulau-Pulau Kecil Terluar. Majalah Ilmiah Globe, 16(1).

Pengestika TPY (2018). Klasifikasi Tutupan Lahan Menggunakan Data Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Di Rph Gobang Dan Leuwiliang Bkph Jasinga – Leuwiliang Kph Bogor. [skripsi]. Fakultas Kehutanan. IPB
Utomo B. (2017). Drone Untuk Percepatan Pemetaan Bidang Tanah. Jurnal Media Komunikasi Geografi. Vol.18. No 2. Hlm 146-155
Published
2021-08-01
Abstract viewed = 463 times
PDF downloaded = 481 times