Efikasi Pupuk Daun Dekastar Terhadap Pertumbuhan Bibit Jahe Merah (zingiber officinale.var.rubrum)

  • Ervayenri Ervayenri Universitas Lancang Kuning
  • Emy Sadjati Universitas Lancang Kuning
  • Enny Insusanti Universitas Lancang Kuning

Abstract

This study aimed to examine the effect of various doses of dekastar leaf fertilizer on the growth of red ginger (Zingiber officinale. var. rubrum) seedlings. This study was conducted using a completely randomized design with 4 treatments with 5 replications. Observational data were processed by analysis of variance followed by DMRT test at 5% level. The four doses of dekastar leaf fertilizer were treated, namely; A without dekastar fertilizer, B 1 g / liter of water, C 2 g / liter of water and D 3 g / liter of water. The results of analysis of variance showed that there were no significant differences in all observation parameters. Based on the results of measurements, observations and calculations on all parameters there was a tendency for a positive relationship, namely the response of plant growth was getting better as the dose of dekastar fertilizer increased.

Abstrak

Penelitian yang bertujuan untuk mengkaji efek berbagai dosis pupuk daun dekastar terhadap pertumbuhan bibit jahe merah (Zingiber officinale. var. rubrum). Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap 4 perlakuan dengan 5 ulangan. Data hasil pengamatan diolah dengan analisis sidik ragam dilanjutkan dengan uji DMRT taraf 5 %. Perlakuan empat dosis pupuk daun dekastar tersebut, yaitu; A tanpa pupuk dekastar, B 1 gr/liter air, C 2 gr/liter air dan D 3 gr/liter air. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang nyata terhadap semua parameter pengamatan, Berdasarkan hasil pengukuran, pengamatan dan penghitungan pada semua parameter terdapat kecenderungan hubungan positif yaitu respon pertumbuhan tanaman makin baik sejalan peningkatan dosis pupuk dekastar.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anonimus, 2001. Brosur Pupuk Dekastar Plus. Medan.
Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik. 2011. Jahe (Zingiber .officinale Rosc.). Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik.Bogor.
Hutapea, J. R. (2000). Inventaris Tanaman Obat Indonesia, Edisi I. Jakarta : Bhakti Husada,
Lakitan, B. 2001. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grafind0 Persada. Jakarta.
Lingga, P. 1997. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Cetakan XIII. Penebar Swadaya. Jakarta.
Rukmana, R. (2000). Usaha Tani Jahe. Yogyakarta: Kanisius
Saifuddin, S.E., 1986. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana. Bandung.
Sitompul, SM dan Guritno, B. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Wicaksono, A. G. C., & Kusumawardhana, B. (2017). Pemberdayaan Keterampilan Agrikultur Masyarakat Melalui Budidaya Jahe Merah Berbasis Potray. Abdimas, 2(2), 7. Retrieved 30 Juni 2021 from https://www. Publikasiilmiah.unwahas.ac.id/index.php/ABD/article/download/2 103/ 2121
Widiya. M, Jayati R.D.2, Fitriani.H. 2019. Karakteristik morfologi dan anatomi jahe (Zingiber officinale) berdasarkan perbedaan ketinggian tempat. BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains,Volume 2, Nomor 2, Desember 2019 e-ISSN : 2598-7453.DOI: Retrieved 30 Juni 2021 from https://doi.org/10.31539 /bioedusains.v2i2.854.
Winarso.S. 2005. Kesuburan tanah dasarkesehatan dan kualtas tanah. Gaya Media. Yogyakarta.
Published
2021-08-01
Abstract viewed = 197 times
PDF downloaded = 258 times