Kebijakan Pro Kontra Pemberian Gelar Prof. Megawati Berdasarkan Teori Kepemimpinan
Abstract
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mendapatkan Gelar Profesor Kehormatan (guru besar tidak tetap) dari Universitas Pertahanan (Unhan) RI. Gelar itu diberikan melalui sidang senat terbuka pada Jumat (11/6) siang. Kemudian gelar yang diterima oleh Megawati merupakan bidang Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik. Megawati Soekarnoputri resmi mendapatkan gelar Gelar tersebut pada bidang Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik pada Jumat (11/6). Di mana, bidang yang bersangkutan ada di Fakultas Strategi Unhan. Menurut Rektor Unhan Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian, gelar kehormatanitu diberikan kepada Megawati Soekarnoputri dikarenakan sejumlah prestasi yang megawati raih saat menjabat jadi presiden. Kemudian juga beliau sukses mengatasi krisis multidimensi, Megawati juga berhasil mengatasi masalah sosial yang terjadi pada masa kepemimpinannya. Pemberian gelar kepada Megawati rupanya sempat menuai pro dan kontra. Lebih lanjut, berbagai kritikan juga banyak berdatangan dari berbagai sektor, salah satunya seperti Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga. Menurut pendapatnya, untuk mendapatkan gelar tertinggi di akademis perlu proses panjang dan lulusan doktoral. Ia pun menilai, bahwa pemberian gelar tersebut terkesan begitu kental dengan unsur politik.
Downloads
References
Trisna Wulandari. 2021. https://www.detik.com/edu/edutainment/d-5601318/megawati-dapat-gelar-profesor-kehormatan-unhan-kronologi-hingga-aturan
Yoki Makdori. 2021. https://www.liputan6.com/news/read/4578200/pro-kontra-gelar-profesor-kehormatan-untuk-megawati
Yandra, A. (2016). E-goverment dengan memanfaatkan teknologi informasi. POLITIK, 12(1), 1769.