STRATEGI PENGEMBANGAN SMART VILLAGE DIMENSI VILLAGE SERVICE MENGGUNAKAN ENTERPRISE ARCHITECTURE TOGAF ADM 9.2 DI DESA XYZ
Abstract
Smart village merupakan konsep yang mengadopsi elemen-elemen atau indikator dari smart city dalam skala yang lebih kecil, yaitu tingkat desa atau kecamatan. Penelitian akan menentukan obyeknya berdasarkan status klasterisasi desa dengan mempertimbangkan beberapa aspek penilaian yang telah dirilis oleh kementerian desa, pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi republik indonesia. Aspek penilaian ini termasuk Indeks Desa Bangunan (IDM) dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan memfasilitasi analisis kemampuan serta karakteristik pemerintahan desa di berbagai tingkatan. Penelitian ini menginvestigasi penerapan konsep Smart Village dalam aspek Village Service dengan mempertimbangkan Indeks Pembangunan Desa dan SDGs. TOGAF ADM 9.2 digunakan sebagai panduan dalam menciptakan arsitektur perusahaan yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan Enterprise Architecture berupa artefak TOGAF ADM 9.2, dengan fokus pada bagian Village Service. Dalam kajian ini, langkah-langkah dari kerangka kerja TOGAF ADM 9.2 dimanfaatkan untuk menganalisis kebutuhan dan tujuan pembangunan yang berkelanjutan di desa, mengidentifikasi rancangan arsitektur teknologi informasi yang tepat, serta merencanakan aplikasi dan infrastruktur teknologi yang cocok guna mendukung pelaksanaan konsep Smart Village. Hasil dari penelitian ini adalah rancangan arsitektur teknologi informasi yang komprehensif dan terpadu untuk Smart Village dalam dimensi Village Service. Pelaksanaan konsep Smart Village yang difokuskan pada Indeks Pembangunan Desa dan SDGs berpotensi memberikan dampak positif dengan meningkatkan kualitas hidup ekonomi penduduk desa, meningkatkan akses terhadap pelayanan UMKM desa, serta pembangunan desa.