Karakteristik Beton Menggunakan Bambu Ampel Sebagai Pengganti Sebagian Agregat Kasar

  • Athaya Zhafirah Institut Teknologi Garut
  • Wildan Taufik Nugraha Institut Teknologi Garut
Keywords: bambu ampel, beton, kuat tarik belah, kuat tekan

Abstract

Teknologi material konstruksi semakin berkembang sehingga muncul berbagai macam inovasi, salah satunya penggunaan bambu sebagai pengganti bahan campuran beton. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan potongan bambu sebagai pengganti sebagian agregat kasar terhadap karakteristik beton. Metode yang digunakan adalah eksperimental di laboratorium. Bambu yang digunakan berjenis ampel dengan variasi 10%, 15%, dan 20% terhadap agregat kasar. Hasil kuat tekan pada beton normal 25,37 MPa, sedangkan campuran 10%; 15%; dan 20% berturut-turut 15,34 MPa; 13,33 MPa; dan 12,59 MPa. Hasil kuat tarik belah pada beton normal 2,37 MPa, sedangkan campuran 10%; 15%; dan 20% berturut-turut 2,23 MPa; 1,83 MPa; dan 1,65 MPa. Potongan bambu mengakibatkan berkurangnya pengikatan antara semen dengan agregat kasar, karena tingkat penyerapan air dan tingkat keausan pada bambu tinggi, serta kecenderungan penyusutan bambu saat pengerasan beton.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Cahya, A. D., Setianto Poernomo, Y. C., & Ridwan, A. (2019). PERBANDINGAN KAPASITAS KUAT LENTUR PADA BETON BALOK TULANGAN BAMBU PILIN DENGAN KULIT DAN TANPA KULIT. Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil. https://doi.org/10.30737/jurmateks.v2i2.528
Darmansyah, Y. P., & Rosyad, F. (2019). Pengaruh Variasi Bentuk Potongan Agregat Bambu Petung Terhadap Berat Jenis dan Kuat Tekan Beton Ringan. FORUM MEKANIKA. https://doi.org/10.33322/forummekanika.v8i2.656
Hidayat, A. K., Ramdani, Y., & Bambu, K. K. (2017). Analisis Efektivitas Beton Bertulang Bambu Dengan Strand Bamboo Woven ( Sbw ) Pada Bangunan Air. Jurnal Siliwangi.
Junnaidy, R., Masdar, A. ., Marta, R., & Masdar, A. (2017). Penggunaan serat bambu pada campuran beton untuk meningkatkan daktalitas pada keruntuhan beton. https://doi.org/10.21063/spi3.1017.131-135
Kapita, H., & Mulya, E. R. (2021). Pemanfaatan Bambu Tabadiku sebagai Agregat Kasar Pada Pengujian Kuat Tekan Beton. Jurnal Serambi Engineering. https://doi.org/10.32672/jse.v6i1.2646
Kurniawan, A. M. (2016). PENGARUH VARIASI JARAK SENGKANG TERHADAP KAPASITAS LENTUR BALOK BETON BERTULANG BAMBU YANG TERKANG PADA JALUR TEKANNYA. Jurnal Qua Teknika. https://doi.org/10.35457/quateknika.v6i2.332
Mulyati, M., & A, A. (2016). TINJAUAN KUAT LEKAT TULANGAN BAMBU DENGAN BETON. Jurnal Momentum. https://doi.org/10.21063/jm.2016.v18.2.1-5
Nurhidayati, A. (2019). STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENAMBAHAN BAMBU PETUNG SEBAGAI FIBER TERHADAP KUAT LEKAT BETON SERAT PASCA BAKAR. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Dan Kejuruan. https://doi.org/10.20961/jiptek.v12i1.28250
Nurmayadi, M. S. A.-H. (2017). PEMANFAATAN MATERIAL BAMBU SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI BESI PADA KONSTRUKSI BETON BERTULANG. Jurnal Teknik Sipil.
Trimurtiningrum, R. (2018). Pengaruh Penambahan Serat Bambu Terhadap Kuat Tarik dan Kuat Tekan Beton. Jurnal Hasil Penelitian LPPM Untag Surabaya Januari.
Zhafirah, A., Syahril, S., & Somantri, A. K. (2020). Experimental test of concrete plate deflection on soft soil improved by prefabricated vertical drain. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering. https://doi.org/10.1088/1757-899X/732/1/012019
Published
2023-03-25
How to Cite
Zhafirah, A., & Nugraha, W. T. (2023). Karakteristik Beton Menggunakan Bambu Ampel Sebagai Pengganti Sebagian Agregat Kasar. Siklus : Jurnal Teknik Sipil, 9(1), 95 - 102. https://doi.org/10.31849/siklus.v9i1.12053
Section
Articles
Abstract viewed = 191 times
pdf downloaded = 224 times