Analisis Tanggapan Penonton Dalam Tayangan “Legenda Si Pahit Lidah” di Kanal Youtube Gromore Studio Series Melalui Kajian Netnografi Dalam Konteks Literasi Digital
DOI:
https://doi.org/10.31849/jib.v21i2.26430Keywords:
literasi digital, cerita rakyat, netnografi, budaya lokal, media digitalAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respons audiens terhadap tayangan “Legenda Si Pahit Lidah” di kanal YouTube Gromore Studio Series melalui pendekatan netnografi dalam konteks literasi digital. Cerita rakyat sebagai warisan budaya lokal mengalami transformasi dalam penyajiannya seiring kemajuan teknologi informasi, termasuk melalui media digital yang lebih mudah diakses oleh generasi muda. Metode netnografi digunakan untuk mengamati interaksi digital yang terjadi di ruang komentar sebagai representasi keterlibatan penonton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas audiens memberikan respons yang bersifat umum dan pasif, meskipun terdapat sebagian kecil komentar yang menunjukkan apresiasi terhadap nilai budaya lokal. Tayangan animasi ini memiliki potensi sebagai sarana edukasi budaya digital, namun masih terdapat tantangan dalam meningkatkan literasi digital partisipatif dan kritis masyarakat. Representasi budaya lokal, nilai moral, serta simbolisme dalam cerita ditampilkan secara menarik melalui visualisasi tokoh dan narasi khas cerita rakyat. Penelitian ini merekomendasikan strategi peningkatan partisipasi digital seperti penyertaan narasi budaya dan pengintegrasian konten ke dalam ranah pendidikan. Temuan ini berkontribusi dalam upaya pelestarian budaya lokal melalui media digital sekaligus mendorong penguatan literasi digital budaya di era modern.
References
Jenkins, H. (2009). Confronting the Challenges of Participatory Culture: Media Education for the 21st Century. The MIT Press.
Kozinets, R. (2015). Netnography: Redefined—First two chapters preview.
Lankshear, C., & Knobel, M. (2008). Digital Literacies: Concepts, Policies and Practices.
Marciano, R. (2019). Pengembangan Teknik Peran Seorang Aktor Untuk Pementasan Monolog Melalui Sistem Stanislavski dalam Buku an Actor Prepares and Building a Character. JURNAL SATWIKA, 3(1), 69. https://doi.org/10.22219/js.v3i1.8683
Martin, A., & Grudziecki, J. (2006). DigEuLit: Concepts and Tools for Digital Literacy Development. Innovation in Teaching and Learning in Information and Computer Sciences, 5(4). https://doi.org/10.11120/ital.2006.05040249
Muamar, J. (2022). Instagram Sebagai Medium Komunikasi Risiko Orang Tua Kepada Anak Selama Pandemi Covid-19: Studi Netnografi Komunitas Pola Asuh Virtual. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 20, 27–46. https://doi.org/10.46937/20202238987
UNESCO. (2004). The Plurality of literacy and its implications for policies and programmes. https://unesdoc.unesco.org/ark:/48223/pf0000136246
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
