Analisis Tanggapan Penonton Dalam Tayangan “Legenda Si Pahit Lidah” di Kanal Youtube Gromore Studio Series Melalui Kajian Netnografi Dalam Konteks Literasi Digital

Authors

  • Yogi Andrianza Universitas Islam Mulia Yogyakarta
  • Khairunisa Universitas Islam Mulia yogyakarta
  • Muhammad Alfin Ramadhan STIE Ciputra Makassar

DOI:

https://doi.org/10.31849/jib.v21i2.26430

Keywords:

literasi digital, cerita rakyat, netnografi, budaya lokal, media digital

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respons audiens terhadap tayangan “Legenda Si Pahit Lidah” di kanal YouTube Gromore Studio Series melalui pendekatan netnografi dalam konteks literasi digital. Cerita rakyat sebagai warisan budaya lokal mengalami transformasi dalam penyajiannya seiring kemajuan teknologi informasi, termasuk melalui media digital yang lebih mudah diakses oleh generasi muda. Metode netnografi digunakan untuk mengamati interaksi digital yang terjadi di ruang komentar sebagai representasi keterlibatan penonton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas audiens memberikan respons yang bersifat umum dan pasif, meskipun terdapat sebagian kecil komentar yang menunjukkan apresiasi terhadap nilai budaya lokal. Tayangan animasi ini memiliki potensi sebagai sarana edukasi budaya digital, namun masih terdapat tantangan dalam meningkatkan literasi digital partisipatif dan kritis masyarakat. Representasi budaya lokal, nilai moral, serta simbolisme dalam cerita ditampilkan secara menarik melalui visualisasi tokoh dan narasi khas cerita rakyat. Penelitian ini merekomendasikan strategi peningkatan partisipasi digital seperti penyertaan narasi budaya dan pengintegrasian konten ke dalam ranah pendidikan. Temuan ini berkontribusi dalam upaya pelestarian budaya lokal melalui media digital sekaligus mendorong penguatan literasi digital budaya di era modern.

References

Jenkins, H. (2009). Confronting the Challenges of Participatory Culture: Media Education for the 21st Century. The MIT Press.

Kozinets, R. (2015). Netnography: Redefined—First two chapters preview.

Lankshear, C., & Knobel, M. (2008). Digital Literacies: Concepts, Policies and Practices.

Marciano, R. (2019). Pengembangan Teknik Peran Seorang Aktor Untuk Pementasan Monolog Melalui Sistem Stanislavski dalam Buku an Actor Prepares and Building a Character. JURNAL SATWIKA, 3(1), 69. https://doi.org/10.22219/js.v3i1.8683

Martin, A., & Grudziecki, J. (2006). DigEuLit: Concepts and Tools for Digital Literacy Development. Innovation in Teaching and Learning in Information and Computer Sciences, 5(4). https://doi.org/10.11120/ital.2006.05040249

Muamar, J. (2022). Instagram Sebagai Medium Komunikasi Risiko Orang Tua Kepada Anak Selama Pandemi Covid-19: Studi Netnografi Komunitas Pola Asuh Virtual. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 20, 27–46. https://doi.org/10.46937/20202238987

UNESCO. (2004). The Plurality of literacy and its implications for policies and programmes. https://unesdoc.unesco.org/ark:/48223/pf0000136246

Downloads

Published

2025-03-17