PENGARUH KONSENTRASI GARAM DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP KADAR PROTEIN BAKASANG LAOR

  • Calvin Talakua STKIP Gotong Royong Masohi, Maluku
  • Yuliana Rumengan STKIP Gotong Royong Masohi, Maluku Tengah
Keywords: Bakasang Laor, Konsentrasi Garam, Waktu Fermentasi, Protein

Abstract

Laor merupakan koloni cacing yang muncul di permukaan laut untuk berkembang biak pada waktu tertentu. Di Maluku, laor biasanya diolah menjadi bakasang. Pada proses pembuatan bakasang, laor asin kemudian disimpan dalam botol selama waktu tertentu. Tujuan penggaraman adalah untuk meningkatkan umur simpan bakasang laor. Secara kimiawi penggaraman berfungsi untuk mengontrol pertumbuhan organisme, membentuk tekstur yang diinginkan, dan menghambat pertumbuhan organisme patogen. Penggaraman dan lama fermentasi merupakan faktor penting dalam proses fermentasi bakasang. Penggaraman dan lama fermentasi dapat mempengaruhi kandungan protein laor bakasang. Garam dapat meningkatkan tekanan osmotik substrat, menyebabkan penarikan air dalam makanan, dan dapat menyebabkan denaturasi protein. Saat ini masyarakat Maluku belum memiliki informasi mengenai kadar garam dan waktu fermentasi terbaik untuk menghasilkan bakasang laor dengan kandungan protein yang tinggi, yang sesuai dengan standar gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi garam dan lama fermentasi terhadap kandungan protein laor bakasang. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan acak kelompok, menggunakan kombinasi konsentrasi garam dan lama fermentasi. Hasil penelitian menunjukkan kadar protein tertinggi yaitu 13,78 dihasilkan dari perlakuan A1B1 (konsentrasi garam 10% dan lama fermentasi 10 hari). Sedangkan kadar protein terendah pada perlakuan A3B3 (konsentrasi garam 30% dan lama fermentasi 30 hari) dengan kadar protein 10,32. Selanjutnya berdasarkan hasil analisis varians diperoleh nilai F lebih tinggi dari F tabel pada taraf 0,05 dan 0,01. Dengan demikian, perlakuan penggaraman dan lama fermentasi berpengaruh nyata terhadap kandungan protein laor bakasang. Selanjutnya bagi masyarakat yang mengolah bakasang laor disarankan untuk tidak melakukan penggaraman dengan konsentrasi tinggi terlalu lama agar kandungan protein pada bakasang laor dapat tetap terjaga.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anto, A., Xyzquolyna, D., & H. Ali, V. V. (2019). Sifat kimia dan mikrobiologi bakasang ikan oci (rastrelliger sp) dengan lama fermentasi yang berbeda. Pro Food, 5(1), 397. https://doi.org/10.29303/profood.v5i1.94
Garwan, R. (2009). Perkembangan Histamin Selama Proses Fermentasi Dan Penyimpanan Produk Bakasang Jeroan Ikan Cakalang (Katsuwonus Pelamis, LIN). Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Gunena M. (2000). Karakteristik Biokimia Bakteri Kokus dan Basil Diisolasi dari Bakasang. Universitas Sam Ratulangi.
Joko Pamungkas. (2009). Pengamatan Jenis Cacing Laor (Annelida, Polychaeta) Di Perairan Desa Latuhalat Pulau Ambon, Dan Aspek Reproduksinya (Species Richness of Laor Worm (Annelida, Polychaeta) on Latuhalat Waters Ambon Island, and Its Reproduction Aspect). Jurnal TRITON, 5(2), 1 –10.
J., Pamungkas. (2015). Species richness and macronutrient content of wawo worms (Polychaeta, Annelida) from Ambonese water, Maluku, Indonesia. Biodiversty Data Journal, 3(2), 4251.
Khamal Dami, dkk (2013). Pengaruh Konsentrasi Garam Berbeda terhadap Mutu Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) Asap. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 1(1).
Muhammad Asrullah, Ayu Hardianti Mathar, Citrakesumasarj, Nurhaedah Jafar, S. F. (2012). Denaturasi dan Daya Cernah Protein pada Proses Pengolahan Lawa Bale (Makanan
31
Bio-Lectura: Jurnal Pendidikan Biologi, Vol 7, No 2, Oktober 2020
Tradisional Sulawesi Selatan). Jurnal Media Gizi Masyarakat Indonesia., 2(3).
Ni’matul Maulidiyah, Hari Santoso, A. S. (2020). Analisis Perbandingan Kadar Protein Telur Itik (Khaki campbell) Sebelum dan Sesudah Perendaman dengan Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) pada Pengasinan (A Comparison Analysis of Protein Level of Duck Eggs (Khaki campbell) Before and After soaking with lim. E-Jurnal Ilmiah SAINS ALAMI, 2(2).
Nuruzzakiah, Rahmatan H, S. D. (2016). Pengaruh Konsentrasi Garam Terhadap Kadar Protein Dan Kualitas Organoleptik Telur Bebek. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi., 1(1).
Poedjiadi, A. (1994). Dasar-Dasar Biokimia. UI-Press.
Safrulla Amir, Saifuddin Sarajuddin, Nurhaedar Jafar, R. (2018). Pengaruh konsentrasi garam dan lama penyimpanan terhadap kandungan protein dan kadar garam telur asin. Jurnal Media Gizi Masyarakat Indonesia, 2(1).
Sintje Liline. (2017). Analisis Kadar Protein Cacing Laor (Polychaeta) dari perairan pulau Ambon. Biopendix., 3(2).
Sintje Liline, A. D. C. (2017). Identification of Laor Worms ( Polychaeta ) from the Sea Region of Haria Village of Central Maluku , Indonesia. International Journal of Science and Research Methodology, 7(1).
Syahruddin, H. (2013). Pegaruh Penggaraman terhadap Protein Ikan Layang ( Decapterus rucell). Jurnal Imliah Masasiswa Universitas Surabaya( Calyptra), 1(2).
Tampubolon, K., Purnomo, D., & Sangadji, M. (2007). Pengolahan pasta laor (. Buletin Teknologi Hasil Perikanan, X, 47–58.
Winarno. (2008). Kimia Pangan dan Gizi. Edisi Terbaru. Gramedia Pustaka Utama.
Published
2020-10-23
How to Cite
Talakua, C., & Rumengan, Y. (2020). PENGARUH KONSENTRASI GARAM DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP KADAR PROTEIN BAKASANG LAOR. Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi, 7(2), 136-142. https://doi.org/10.31849/bl.v7i2.5300
Section
Article
Abstract viewed = 2157 times
PDF downloaded = 3895 times