PEMANFAATAN KADAL (Eutropis multifasciata) SEBAGAI OBAT ALERGI GATAL OLEH MASYARAKAT SUMBER, KABUPATEN CIREBON

Siti  Rahma

doi:10.31849/bl.v8i2.7920

Siti Rahma IAIN Syekh Nurjati Cirebon

DOI: https://doi.org/10.31849/bl.v8i2.7920

Keywords: Eutropis multifasciata, Gatal, Antimikroba

Abstract

Kadal merupakan hewan bertulang belakang (vertebrata) yang termasuk ke dalam kelompok Reptil. Reptil merupakan hewan ektotermal yang memerlukan sumber panas dari lingkungan untuk melakukan suatu kegiatan metabolismenya. Kadal (Eutropis multifasciata) dimanfaatkan dalam bidang farmasi yaitu sebagai obat alergi gatal. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pemanfaatan kadal sebagai obat alergi gatal dan mengetahui hukum memakan kadal dalam agama Islam. Metode yang digunakan yaitu wawancara terhadap beberapa narasumber dan observasi mengenai cara konsumsi kadal. Berdasarkan hasil penelitian, kadal memiliki kandungan antimikroba yang dapat melawan bakteri dan jamur patogen. Kesimpulannya yaitu kadal dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit kulit dan diperbolehkan dikonsumsi jika termasuk jenis dhab (kadal herbivora).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anderson, E.N., Pearsall, D., Hunn, & Tuener, N. (2011). Etnobiology. John Wiley & Sons, Inc: Canada.

Buller, J. L. (2012). Best practices in faculty evaluation: A practical guide for academic leaders. John Wiley & Sons.

Ehling, S., Robach, K., Dunston, S.M., Stark, H., & Baumer, W. (2016). Allergic Inflammation is Augmented via Histamine H4 Receptor Activation: The Role of Natural Killer Cell in Vitro and in Vivo. Journal of Dermatological Science. 83(2): 106-115.

Eprilurahman, R., Hadisusanta, S., Yudha, D.S., Ramadani, T.R.S., Pranoto, F.S., & Muhtianda, I.A. (2018). Kekayaan Fauna, Gianyar Bali. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Hamdani, R., Tjong, D.H., & Herwina, H. (2013). Potensi Herpetofauna dalam Pengobatan Tradisional di Sumatera Barat. Jurnal Biologi Universitas Andalas. 2(2): 110-117.

Hamny, Mulyani, S., Masyith, D., Wahyuni, S., & Jalaluddin, M. (2015). Morfologi Anatomi dan Histologi Usus Biawak Air (Varanus salvator). Jurnal Veteriner. 16(2): 152-158.

Juniarmi, R., Nurdin, J., & Zakaria, I.J. (2014). Kepaatan Populasi dan Distribusi Kadal (Eutropis multifasciata Kuhl.) di Pulau-Pulau Kecil Kota Padang. Jurnal Biologi Universitas Andalas. 3(1): 51-56.

Krisyanto, R.D., Ardian, H., & Anwari, M.S. (2019). Kajian Etnozoologi untuk Pengobatan Suku Dayak Sebaruk di Desa Setunggil Kecamatan Silat Hilir Kabupaten Kapuas Hulu. Jurnal Hutan Lestari. 7(3): 1287-1289.

Lesmana, H., Alfianur, Utami, P.A., Retnowati, Y., & Darni. (2018). Pengobatan Tradisional Masyarakat Tidung Kota Tarakan: Study Kualitatif Kearifan Lokal Bidang Kesehatan. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Kesehatan. 16(1): 31-40.

Rosadi, A.B., Slamet, A., & Madang, K. (2017). Identifikasi Jenis-Jenis Reptilia (Subordo Suria) di Taman Wisata Alam Bukit Kaba Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu dan Kontribusinya dalam Pembelajaran Biologi SMA. Jurnal Pembelajaran Biologi. 4(1): 88-93.

Rousdy, D.W., & Linda. (2018). Hematologi Perbandingan Hewan Vertebrata: Lele (Clarias batrachus), Katak (Rana sp.), Kadal (Eutropus multifasciata), Merpati (Columba livia) dan Mencit (Mus musculus). Jurnal Universitas PGRI Semarang. 7(1): 1-13.

Santos, I.J.M., dkk. (2013). Antimicrobial Activity of Natural Product from the Skins the Semiarid Living Lizards Ameiva ameiva. Journal of Arid Environments. 76: 138-141.

Walia, B., & Gusnita, W. (2020). Kualitas Rendang Daging dengan Alat Pemanas Yang Berbeda. Jurnal Pendidikan Tata Boga dan Teknologi. 1(3): 136-141.

Yuni, L.P.E.K., Jones, S.M., & Wapsra, E. (2018). Thermal Biology of the Spotted Snow Skink, Niveosincus ocellatus, along an Altitudinal Gradient. Australia Journal of Zoology. 66: 235-246.