Evaluasi Kinerja Operasional dan Pelayanan Angkutan Kereta Api (Studi Kasus : KA Argo Cheribon)
Abstract
Pengguna transportasi memiliki keinginan untuk mendapatkan layanan yang absolut dan setiap pengguna layanan mempunyai tingkat persepsi kepuasan berbeda, sesuai dengan misi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian tentang meningkatkan kinerja layanan transportasi perkeretaapian yang efisien dan efektif serta meningkatkan keselamatan transportasi perkeretaapian yang efektif perlu dilakukan evaluasi kinerja Kereta Api Argo Cheribon. Evaluasi kinerja operasional dan pelayanan Kereta Api Argo Cheribon dilakukan untuk mengetahui kualitas pelayanan yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan yang bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan Kereta Api Argo Cheribon. Parameter yang dianalisis yaitu frekuensi, waktu tempuh, headway, kecepatan tempuh, load factor, ATP dan WTP, serta kualitas pelayanan dalam kereta menggunakan metode CSI (Customer Satisfaction Index). Hasil evaluasi operasional berdasarkan dengan ketentuan waktu tempuh (Peraturan Menteri Perhubungan RI No. PM 63 Tahun 2019, 2019) baik/memenuhi, load factor (Peraturan Menteri Perhubungan RI No. PM 17 Tahun 2018, 2018) kurang memenuhi, kecepatan tempuh (Peraturan Menteri Perhubungan RI No. PM 121 Tahun 2017, 2017) baik/memenuhi, sedangkan untuk kinerja pelayanan hasil dari perhitungan metode CSI (Customer Satisfaction Index) memperoleh nilai sebesar 84% untuk masing-masing pertanyaan dan 83% untuk kelompok pertanyaan, maka kinerja pelayanan Kereta Api Argo Cheribon sangat puas menurut persepsi penumpang.
Downloads
References
Bwambale, A., Uzondu, C., Islam, M., Rahman, F., Batool, Z., Isolo Mukwaya, P., & Wadud, Z. (2023). Willingness to pay for COVID-19 mitigation measures in public transport and paratransit in low-income countries. Transportation Research Part A: Policy and Practice, 167(February 2022), 103561. https://doi.org/10.1016/j.tra.2022.103561
Fraszczyk, A., Lamb, T., & Marinov, M. (2016). Are railways really that bad? An evaluation of rail systems performance in Europe with a focus on passenger rail. Transportation Research Part A: Policy and Practice, 94, 573–591. https://doi.org/10.1016/j.tra.2016.10.018
Lestira Hariani, M., Varadila, V., Mukhlis, J., Jati Jl Pemuda No, G., Cirebon, K., Barat, J., Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, P., Sulawesi Barat Jl Baharuddin Lopa, U., & Barat, S. (2023). sIKLUs : Jurnal Teknik Sipil Evaluasi Kinerja Operasional dan Pelayanan BRT Trans Semarang Rute Penggaron-Mangkang. 9(1), 28–42. https://journal.unilak.ac.id/index.php/SIKLUS
Peraturan Menteri Perhubungan RI No. PM 17 Tahun 2018, (2018). Pedoman Tata Cara Perhitungan Dan Penetapan Tarif Angkutan Orang Dengan Kereta Api.
Peraturan Menteri Perhubungan RI No. PM 85 Tahun 2020, (2020). Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Peraturan Menteri Perhubungan RI No. PM 121 Tahun 2017, (2017). Lalu Lintas Kereta Api.
Peraturan Menteri Perhubungan RI No. PM 63 tahun 2019, (2019). Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang Dengan Kereta Api.
PT. Kereta Api Indonesia, Angkutan Penumpang.
Lieophairot, C., & Rojniruttikul, N. (2023). Factors affecting state railway of Thailand (SRT) passenger train service use decision: A structural equation model. Heliyon, 9(5). https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2023.e15660
Nathanail, E. (2008). Measuring the quality of service for passengers on the hellenic railways. Transportation Research Part A: Policy and Practice, 42(1), 48–66. https://doi.org/10.1016/j.tra.2007.06.006
Prima, G. R. (2020). Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Terhadap Pelayanan Angkutan Umum Perkotaan di Kota Tasikmalaya. Siklus : Jurnal Teknik Sipil, 6(2), 129–140. https://doi.org/10.31849/siklus.v6i2.4809
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2007, (2007). Perkeretaapian.
Singh, J., Homem de Almeida Correia, G., van Wee, B., & Barbour, N. (2023). Change in departure time for a train trip to avoid crowding during the COVID-19 pandemic: A latent class study in the Netherlands. Transportation Research Part A: Policy and Practice, 170(October 2021), 103628. https://doi.org/10.1016/j.tra.2023.103628
Smith, A. S. J., & Ojeda Cabral, M. (2022). Is higher quality always costly? Marginal costs of quality: Theory and application to railway punctuality. Transportation Research Part A: Policy and Practice, 157(March 2020), 258–273. https://doi.org/10.1016/j.tra.2022.01.007
Sugiyono, D. R. (2015). Statistika untuk penelitian. Alfabeta. ISBN: 9789798433108
Rosida Sumantri, B., & Herijanto, W. (2014). Analisis Kinerja Operasional Kereta Api Sriwedari Ekspress Jurusan Solo - Yogya. Analisis Kinerja Operasional Kereta Api Sriwedari Ekspress Jurusan Solo - Yogya, Vol. 3, No(ISSN: 2337-3539), 1–6. https://doi.org/10.12962/j23373539.v3i1.5497