Dampak Model Tanah Pada Analisis Metode Elemen Hingga 2 Dimensi Terowongan NATM : Studi Kasus Terowongan Manikin

  • Muhammad Hanif Parahyangan Catholic University
  • Aswin Lim Parahyangan Catholic University
  • Martin Wijaya Parahyangan Catholic University
  • Simon Heru Prassetyo Institut Teknologi Bandung
Keywords: hardening soil, lempung ekspansif, Mohr-Coulomb, NATM, Plaxis2D

Abstract

Konstruksi terowongan melalui tanah lempung sensitif terhadap air dapat menyebabkan deformasi berlebihan pada dinding terowongan. Untuk dapat memprediksi deformasi yang terjadi pada terowongan melalui tanah lempung ekspansif, model konstitutif tanah yang sesuai dibutuhkan agar pemodelan memberikan hasil analisis yang memuaskan. Makalah ini berisi mengenai fenomena swelling tanah pada Terowongan Manikin di Kupang. Analisis deformasi terowongan menggunakan metode elemen hingga 2D dengan bantuan program Plaxis2D dilakukan untuk memberi prediksi terhadap deformasi yang terjadi pada terowongan Manikin. Analisis dilakukan menggunakan dua model konstitutif tanah, model keruntuhan Mohr-Coulomb dan Hardening Soil. Penggunaan kedua model tersebut dilakukan untuk mengetahui dampak serta pengaruh dari kedua model konstitutif tanah terhadap nilai deformasi pada terowongan melalui tanah ekspansif. Untuk dapat memodelkan fenomena swelling pada tanah, dikerahkan beban tambahan pada dinding terowongan yang berperan sebagai tekanan swelling pressure. Dengan metode ini, analisis menggunakan simulasi numerik dapat menyerupai deformasi dari hasil pengawasan di lapangan. Hasil simulasi numerik menunjukan bahwa desain sistem penyangga asli menggunakan model MC dan HS memberikan deformasi sebesar 921,5 mm (11,8%) dan 900 mm (11,5%). Dua alternatif sistem penyangga awal diusulkan, menggunakan steel ribs dengan profil lebih besar dan Umbrella Arch Method (UAM). Kedua alternatif secara signifikan memberikan hasil deformasi yang lebih kecil dari desain awal. Steel ribs yang lebih besar memberikan deformasi terkecil menggunakan model MC sebesar 412 mm (5,2%), sedangkan UAM memberikan deformasi terkecil pada model HS dengan deformasi sebesar 247 mm (3,1%).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Rawaz, A. A. (2006). Expansive Soil Recent Advances in Characterization and Treatment. A.A.Balkema.

Bickel, J. O. (1996). Tunnel Engineering Handbook. In Tunnel Engineering Handbook. Kluwer Academic Publisher. https://doi.org/10.1007/978-1-4613-0449-4

Dias, T. G. S., & Bezuijen, A. (2014). Tunnel Modelling: Stress Release and Constitutive Aspects. Geotechnical Aspects of Underground Construction in Soft Ground - 8th International Symposium. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1201/b17240-37

Hejazi, Y., Dias, D., & Kastner, R. (2008). Impact of Constitutive Models on The Numerical Analysis of Underground Constructions. Acta Geotechnica, 3(4), 251–258. https://doi.org/10.1007/s11440-008-0056-1

Ng, C. W. W., Sun, H. S., Lei, G. H., Shi, J. W., Mašín, D., & Huasheng, M. S. (2015). Ability of Three Different Soil Constitutive Models To Predict a Tunnel’s Response To Basement Excavation. Canadian Geotechnical Journal, 52(11), 1-14. https://doi.org/10.1139/cgj-2014-0361

Prassetyo, S. H., Stephen, Wattimena, R.K., & Baskara, A. (2022). Assessing the Performance of Various Initial Support Systems For Tunneling in Swelling Clay. American Rock Mechanics Association. http://dx.doi.org/10.56952/ARMA-2022-2356

PT. Banyu Bumi Sangkara. (2020). Laporan Pengujian Laboratorium Tanah INA GT- 24 sd 28 Bendungan Manikin.

PT. LAPI. (2020). Review Desain Bendungan Proyek Bendungan Manikin Paket II di Kabupaten Kupang.

Sakajo, S., & Kamei, T. (1996). Simplified Deformation Analysis for Embankment Foundation using Elasto-Plastic Model. Soils and Foundations, 36(2), 1–11. https://doi.org/10.3208/sandf.36.2_1

Schanz, T., Vermeer, P. A., & Bonnier, P. G. (1999). The Hardening Soil Model: Formulation and Verification. 328. Beyond 2000 in Computational Geotechnics – 10 Years of PLAXIS, Balkema, Rotterdam.

Vong, E. A., & Rahardjo, P.P. (2016). Studi Efek Pengembangan Terhadap Kuat Geser dan Perubahan Volume Tanah Lempung Bobonaro (Studi Kasus Lempung Bobonaro Di Maliana Timor Leste). Jurnal Rekayasa Infrastruktur, 2(2), 190-201.

Wijaya, W., Rahardjo, P. P., & Lim, A. (2021). Investigation of Twin Tunnel Deformation with Umbrella Grouting Protection & NATM Tunneling using 3D Finite Element: Case Study Cisumdawu Tunnel. Ukarst.5, 5(2), 253-267. https://doi.org/10.30737/ukarst.v3i2

Published
2023-10-31
How to Cite
Hanif, M., Lim, A., Wijaya, M., & Prassetyo, S. H. (2023). Dampak Model Tanah Pada Analisis Metode Elemen Hingga 2 Dimensi Terowongan NATM : Studi Kasus Terowongan Manikin. Siklus : Jurnal Teknik Sipil, 9(2), 202-217. https://doi.org/10.31849/siklus.v9i2.15936
Section
Articles
Abstract viewed = 3 times
PDF downloaded = 7 times