Identifikasi Lapisan Bawah Permukaan dan Bidang Gelincir Lereng Kelurahan Muara Lembu Metode Geolistrik

  • Zakiyul Fuadi Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Riau
  • Muhardi M Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Riau
  • Muhammad Yusa Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Riau
Keywords: bidang gelincir, geolistrik, longsor

Abstract

Tanah longsor sangat berkaitan dengan bidang gelincir lereng. Tanah longsor pernah terjadi pada tahun 2015 di jalan lintas Pekanbaru-Kuansing Km.128 di Desa Muara Lembu, Kec. Singingi, Kab. Kuantan Singingi. Pencegahan dan mitigasi tanah longsor ini perlu dilakukan di daerah yang memiliki potensi longsor untuk mengurangi resiko yang akan terjadi. Salah satu upaya menanggulanginya adalah dengan cara mendeteksi kondisi dan struktur geologi bawah permukaan sehingga bidang gelincir lereng dapat diprediksi kedalamannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi lapisan bawah permukaan dan menentukan kedalaman serta jenis lapisan bidang gelincir lereng Desa Muara Lembu dengan menggunakan metode geolistrik 2D konfigurasi wenner-schlumberger. Hasil interpretasi geolistrik menunjukkan lapisan penyusun bawah permukaan di area penelitian didominasi oleh batu pasir, tanah aluvium dan tanah lempung. Bidang gelincir diperkirakan berada pada kedalaman 14 m dari atas lereng dan 2,5 m – 7,5 m di bawah permukaan jalan dengan jenis lapisan batu napal, tanah aluvium, dan tanah lempung dan digolongkan menjadi bidang gelincir yang dalam dengan jenis kelongsoran luncuran.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alexander, C. K., & Sadiku, M. N. (2013). Fundamental of Electric Circuits Fifth Edition. New York: McGraw-Hill.
Brahmantyo, A., & Yulianto, T. (2014). Identifikasi Bidang Gelincir Pemicu Tanah Longsor dengan Metode Resistivitas 2 Dimensi di Desa Trangkil Sejahtera Kecamatan Gunungpati Semarang. Youngster Physics Journal, 3(2), 83-96.
Dona, I. R., Akmam, & Sudiar, N. Y. (2015). Identifikasi Bidang Gelincir Menggunakan Metode Geolistrik Tahanan Jenis Konfigurasi Schlumberger di Bukit Lantiak Kecamatan Padang Selatan. Pillar of Physics, 5, 01-08.
Herlin, H. S., & Budiman, A. (2012). Penentuan Bidang Gelincir Gerakan Tanah dengan Aplikasi Geolistrik Metode Tahanan Jenis Dua Dimensi Konfigurasi Wenner-Schlumberger (Studi Kasus di Sekitar Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Limau Manis, Padang). Jurnal Fisika Unand, 1(1), 19-24.
Highland, B. L., & Bobrowsky, P. (2008). The Landslide Handbook - A Guide to Understanding Landslides. Virginia: United States Geological Survey.
Iqbal Sy, M., & Budiman, A. (2013). Investigasi Bidang Gelincir pada Lereng Menggunakan Metode Geolistrik Tahanan Jenis Dua Dimensi (Studi Kasus: Kelurahan Lumbung Bukit Kecamatan Pauh Padang). Jurnal Fisika UNAND, 2(2), 88-93.
Jufriadi, A., & Ayu, H. D. (2014). Aplikasi Geolistrik Resistivitas untuk Mengetahui Distribusi Tahanan Jenis dalam Investigasi Potensi Bencana Longsor di Perbukitan Ampelgading Kabupaten Malang. FOTON Jurnal Fisika dan Pembelajarannya, 18(2).
Kearey, P., Brooks, M., & Hill, I. (2002). An Introduction to Geophysical Exploration Third Edition. Oxford: Blackwell Publishing.
Kementerian ESDM. (2010). Gerakan Tanah. Bandung: BADAN GEOLOGI. Retrieved from https://www.esdm.go.id/assets/media/content/Pengenalan_Gerakan_Tanah.pdf
Loke, M. (2000). Electrical Imaging Surveys for Environmental and Engineering Studies (A Practical Guide to 2-D and 3-D Surveys).
Loke, M. (2004). Tutorial : 2-D and 3-D electrical imaging surveys.
Naryanto, H. S. (2011). Analisis Kondisi Bawah Permukaan dan Risiko Bencana Tanah Longsor untuk Arahan Penataan Kawasan di Desa Tengklik Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia, 13(2), 74-81.
Sugito, Irayani, & Jati, I. (2010). Investigasi Bidang Gelincir Tanah Longsor Menggunakan Metode Geolistrik Tahanan Jenis di Desa Kebarongan Kec. Kemranjen Kab. Banyumas. Jurnal Berkala Fisika, 13, 49-54.
Sulaksana, N., & Yasir, I. (2013). Survey Geofisika Metode Resistivitas 2-D untuk Mitigasi Bencana Longsor di Lintasan Kereta Api Purwakarta-Padalarang. Bulletin of Scientific Contribution, 11(3), 153-167.
Supeno, N. P., & Gusfan, H. (2008). Penentuan struktur bawah permukaan daerah rawan longsor berdasarkan interpretasi data resistivitas. Jurnal Ilmu Dasar, 1, 48-55.
Susandi, W. (2015, November 20). Surat Kabar Online Go Riau.com. Retrieved 2018, from GoRiau.com: https://www.goriau.com/berita/baca/bukik-cokiak-muara-lembu-longsor-arus-lalu-lintas-telukkuantanpekanbaru-macet.html
Telford, W. M. (1976). Applied Geophisics. Cambridge: Cambridge University Press.
Terzaghi, K., & Peck, R. B. (1987). Mekanika Tanah dalam Praktek Rekayasa Jilid-1 (2nd ed.). Jakarta: Erlangga.
Zulfiadi, Z. (2011). Analisis Kestabilan Lereng Tanah. Bandung: Universitas Padjajaran
Published
2020-03-30
How to Cite
Zakiyul Fuadi, M, M., & Yusa, M. (2020). Identifikasi Lapisan Bawah Permukaan dan Bidang Gelincir Lereng Kelurahan Muara Lembu Metode Geolistrik. Siklus : Jurnal Teknik Sipil, 6(1), 56 - 66. https://doi.org/10.31849/siklus.v6i1.3744
Section
Articles
Abstract viewed = 1317 times
pdf downloaded = 1017 times