Virtual tour 3d penjara belanda Huis Van Behauring Bengkalis berbasis web

  • Devi Sukardi Politeknik Negeri Bengkalis
  • Rezki Kurniati Politeknik Negeri Bengkalis
  • Kasmawi Kasmawi Politeknik Negeri Bengkalis
Keywords: Blender, Huis Van Behauring , Virtual, Tour, Unity 3D

Abstract

Bengkalis termasuk salah satu daerah yang memiliki peninggalan sejarah Belanda pada masa lampau, pentingnya usaha pelestarian dan pengenalan situs tersebut mendorong untuk membangun sebuah media informasi yang interaktif. Untuk mempromosikan informasi mengenai peninggalan sejarah tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan dukungan visualisasi 3D yang menarik, sehingga membuat pengguna dapat mengetahui peninggalan sejarah yang terdapat di Bengkalis. Museum penjara Huis Van Behauring (bahasa Belanda) yang terletak di jalan Pahlawan Bengkalis akan dimuat ke dalam bentuk Virtual tour 3D berbasis web. Virtual tour akan menampilkan animasi 3D bangunan dan memberikan informasi mengenai sejarah bangunan tersebut melalui sebuah website, sehingga informasi dapat disampaikan secara umum. Objek Virtual tour 3D akan dibangun dengan menggunakan software Unity 3D dan Blender agar menghasilkan Virtual tour museum penjara Huis Van Behauring (Jeil Dutch) peninggalan kota Bengkalis berbasis website yang interaktif. 

 

Kata kunci: Blender, Huis Van Behauring, Virtual, Tour, Unity 3D

 

Abstract

Bengkalis is one of the areas that as several Dutch history heritage in the past, the importance of conservation efforts and the introduction of the site encourages to build an interacticve information media. To promote the information about historical heritage can be done in various ways, one of the way is with the support of interesting 3D visualisation so that users can find out the historical relics found in Bengkalis. The Huis Van Behauring prison museum located on the Pahlawan Bengkalis street will be loaded into web-based. Virtual tour will display 3D animation of the building of the provide information about the history of the building through a website, so that imformation can be submitted in general. 3D Virtual tour objects will be built using Unity 3D and Blender software to produce a Virtual tour of the Huis Van Behauring (Jeil Dutch) prison museum of Bengkalis city-based interactive website.

.
Keywords: Blender, Huis Van Behauring, Virtual tour, Unity 3D

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Bella. Development History Prisons (Jeil) Dutch Remainder at Regency Bengkalis. Pekanbaru, Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Riau, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau; 2014.
[2] Dyah. Media Informasi Sejarah Virtual Tour 3D Candi Singosari Kabupaten Malang. Malang, Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Negeri Malang; 2015.
[3] Fatchur. Visualisasi Objek Dimensi Tiga pada Virtual Touring Panorama 360◦. Surabaya, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sepuluh Nopember; 2014.
[4] Mizaanatul. Prototype Virtual Tour Museum pada E-Supermuseum untuk Mengenalkan Budaya Batik Jawa Tengah. Semarang, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang;2013
[5] Supardi, M, Danuri dan Prayitno, Aplikasi Virtual Museum Sejarah Istana Siak Sri Indra Pura Sebagai Media Promosi Dan Pelestarian Sejarah. Bengkalis, Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Negeri Bengkalis; 2017.
[6] Edy. Pemrograman web berbasis HTML 5, PHP, & JavaScript. Jakarta: PT Gramedia; 2014.
[7] Gregorius. Belajar Sendiri PHOTOSHOP CS5, Jakarta: Penerbit PT Elex Media Komputindo ;2010.
[8] Komputer, W. Mudah Membuat Game 3 Dimensi menggunakan Unity 3D : Penerbit Andi, 2014.
[9] Zaki, A., Winarto., dan Community. Animasi Karakter dengan Blender dan Unity, Jakarta: Penerbit PT Elex Media Komputindo ;2016
[10] Herlawati dan Widodo, Menggunakan UML : Informatika Bandung, 2011.
Published
2018-11-28
How to Cite
Sukardi, D., Kurniati, R., & Kasmawi, K. (2018). Virtual tour 3d penjara belanda Huis Van Behauring Bengkalis berbasis web. Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 9(2), 194-203. https://doi.org/10.31849/digitalzone.v9i2.1919
Abstract viewed = 831 times
PDF downloaded = 723 times