Diagnosa Gangguan Perkembangan Anak Dengan Metode Fuzzy Expert System

  • Diki Arisandi Universitas Abdurrab
  • Ira Puspitasari Universitas Abdurrab
  • Annisah Annisah Universitas Abdurrab
Keywords: Diagnosa, Fuzzy, Fungsi Keanggotaan, Gangguan perkembangan, Sistem Pakar, Membership Function, Developmental Disruption, Expert System

Abstract

Abstrak- Anak-anak dibawah umur 10 tahun merupakan fase yang sangat perlu diperhatikan perkembangannya oleh orang tua dan dibantu oleh pakar, apakah mengalami gangguan perkembangan atau tidak. Gangguan perkembangan anak dapat didiagnosis dari perilaku yang diperlihatkan oleh anak dengan cara observasi oleh seorang pakar psikologi anak. Hasil diagnosa dari observasi yang dilakukan beberapa pakar bisa saja berbeda. Hal ini membuat para orang tua menjadi kebingungan terhadap tindak lanjut yang harus dilakukan kepada anak mereka. Untuk mempermudah mendiagnosis gangguan perkembangan pada anak perlu adanya sebuah sistem pakar berbasis Fuzzy. Metode Fuzzy yang diterapkan didasari atas rentang logika berpikir manusia seperti dingin dan panas, tinggi dan rendah, dan lainnya. Diharapkan dengan adanya sistem pakar berbasis fuzzy ini, hasil diagnosa dapat menghasilkan solusi seperti nalar manusia dari sehingga didapatkan solusi untuk tindak lanjut pada gangguan anak.
Kata kunci: Diagnosa, Fuzzy, Fungsi Keanggotaan, Gangguan perkembangan, Sistem Pakar.

Abstract- Children under 10 years is a critical phase of their developmental and should be noticed by parents and assisted by experts, whether experiencing developmental disruption or not. Children developmental disruption can be diagnosed from behaviors shown by children by observation by a psychologist. Diagnosis results from observations made by some experts may be different. This makes the parents become confused about the follow-up to be done to their children. A Fuzzy-based expert system is needed to overcome the children developmental disruption. The applied Fuzzy method is based on the logical range of human thinking such as cold and hot, high and low, and others. With the fuzzy-based expert system, the diagnostic results can produce solutions such as human reasoning from that obtained a solution to following up on children disruption.
Keywords: Diagnosis, Fuzzy, Membership Function, Developmental Disruption, Expert System.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] American Psychiatric Association. 2000. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders. Fourth Edition Text Revision, DSM-IV-TR. Arlington, VA: American Psychiatric Association.
[2] Arhami, Muhammad. 2005. Konsep Dasar Sistem Pakar, Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
[3] Budiharto, Widodo & Suhartono, Derwin. 2014. Artificial Intelligence Konsep dan Penerapannya, Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
[4] Kusumadewi, S. dan H. Purnomo. 2010. Aplikasi Logika Fuzzy untuk Pendukung Keputusan, Edisi II. Yogyakarta: Graha Ilmu.
[5] Merlina, Nita dan Rahmat Hidayat. 2012. Perancangan Sistem Pakar. Yogyakarta: Ghalia Indonesia.
[6] Rohman, Feri Fahrur & Fauzijah, Ami. 2008. Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar untuk Menentukan Jenis Gangguan Perkembangan Pada Anak. Gangguan Perkembangan Pada Anak, Vol. 6. ISSN: 0854-4743.
[7] Santoso, Leo Willyanto, dkk. 2008. Implementasi Fuzzy Expert System Untuk Analisa Penyakit Dalam Pada Manusia. Fuzzy Expert System. ISBN: 979-756-061-6.
[8] Sutojo, dkk. 2011. Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Published
2017-05-11
How to Cite
Arisandi, D., Puspitasari, I., & Annisah, A. (2017). Diagnosa Gangguan Perkembangan Anak Dengan Metode Fuzzy Expert System. Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 8(1), 1-9. https://doi.org/10.31849/digitalzone.v8i1.613
Abstract viewed = 758 times
PDF downloaded = 514 times