Sistem Pakar Troubleshooting Base Transceiver Station untuk Efisiensi Kinerja Teknisi (Studi Kasus: PT. KMS TELECOM PEKANBARU)

  • Yogi Yunefri Universitas Lancang Kuning
Keywords: Base Transceiver Station, Sistem Pakar, Troubleshooting

Abstract

Abstrak- Dalam suatu jaringan telekomunikasi, Base Transceiver Station (BTS) sangatlah penting, karena menghubungkan jaringan suatu operator telekomunikasi seluler dengan pelanggannya. Keterbatasan tenaga ahli yang berpengalaman dalam maintanance BTS akan menghambat pelayanan operator yang optimal kepada pelanggan, sehingga diperlukanlah suatu sistem pakar yang dapat menggantikan kemampuan dari tenaga ahli dalam melakukan penanganan troubleshooting BTS. Desain program troubleshooting BTS pada penelitian ini terdiri dari 3 bagian utama yaitu bagian pertama user interface dimana user memilih jenis alarm yang muncul kemudian user dapat melakukan diagnosa kerusakan berdasarkan alarm yang muncul; bagian kedua admin interface, pada bagian ini diperuntukan bagi admin untuk menginputkan pengetahuan (knowledge), aturan (rule), selain itu digunakan untuk mengatur database; bagian ketiga pakar, pada bagian ini diperuntukkan bagi pakar untuk menginputkan pengetahuan (knowledge), user yang login sebagai pakar memiliki hak akses penuh untuk menginputkan basis pengetahuan.

Kata kunci: Base Transceiver Station, Sistem Pakar, Troubleshooting
Abstract- prepared well, allowing the reader to identify the basic content of a document quickly and accurately, to determine its relevance to their interests, and thus they can decide whether to read the document as a whole or not. Abstracts should be informative and really clear, providing a clear statement of what the existing problems, approaches or solutions proposed, and shows the main findings and conclusions. The length of abstract should be 100 to 150 words. Abstracts must be written in the form of passive / past. Standard nomenclature should be used and abbreviations should be avoided. There was no citation in the abstract. List of key words provides an opportunity to add keywords, which are used to layaan's index pengabstrakan right and, in addition to the existing ones in the title. The use of the right keywords can improve the convenience of interested parties to be able to find our articles.

Keywords: maximum 5 most important words in papers.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Dahria Muhammad. Pengembangan Sistem Pakar dalam Membangun Suatu Aplikasi. Jurnal SAINTIKOM. 2011; vol.10 (no.3): halaman 199 – 205.
[2] Abdullah Ikasari Firli, Ahmad Rusdiansyah. Rancang Bangun Prototipe Knowledge Management Portal Menggunakan Sistem Pakar untuk Perawatan Base Transceiver Station (BTS). Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIII. 2011.
[3] Fachrie M, Sri Widowati. Ahmad Tri Hanuranto. Implementasi Fuzzy Evolutionary Algorithms untuk Penentuan Posisi Base Transceiver Station (BTS). Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI). Yogyakarta. 2012.
[4] Hakim Fajrul M, Wiwik Anggraeni, Apol Pribadi. Optimasi Perencanaan Jumlah Base Transceiver Station (BTS) dan Kapasitas Trafik BTS Menggunakan Pendekatan Goal Programming pada Sistem Telekomunikasi Seluler Berbasis GSM. Jurnal Teknik ITS. 2012; vol.1: halaman 379 – 384.
[5] Patil Chetan, Channabasappa Baligar. Base Transceiver Station (BTS) Safety and Fault Management. IJTEE (International Journal of Innovative Technology and Exploring Engineering). 2013:; vol.3 (no.7); halaman 48 – 52.
Published
2015-05-04
How to Cite
Yunefri, Y. (2015). Sistem Pakar Troubleshooting Base Transceiver Station untuk Efisiensi Kinerja Teknisi (Studi Kasus: PT. KMS TELECOM PEKANBARU). Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 6(1), 53-63. https://doi.org/10.31849/digitalzone.v6i1.90
Abstract viewed = 454 times
PDF downloaded = 248 times

Most read articles by the same author(s)