Interaksi Pupuk Padat Limbah Ikan dan Pupuk Kliserit terhadap Pertumbuhan Benih Kakao (Theobroma cacao L)

Abstract

Tanaman kakao (Theobroma cacao L) merupakan salah satu tanaman perkebunan yang strategis di Indonesia. Tanaman kakao memiliki nilai ekonomis yang tinggi karna dari bijinya dapat di peroleh bubuk kakao dan produk-produk ekstraksi melalui proses fermentasi sehingga di peroleh bahan mentah yang di pakai untuk industri makanan seperti susu, coklat, permen, industri fermentasi kosmetik. Dengan demikian kakao mempunyai prosfek yang cukup cerah dengan semakin berkembangnya sektor agro industri. 

“Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan mendapatkan interaksi yang baik antara pupuk padat limbah ikan dan pupuk Kliserit terhadap pertumbuhan bibit tanaman kakao.  

“Penelitian ini di laksanakan secara eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, yang terdiri dari dua” faktor yaitu L (pupuk padat limbah ikan) yang terdiri dari 3 taraf, dan faktor K (pupuk Kliserit ) yang “terdiri dari 3 taraf, dan masing-masing ada 3 ulangan, jumlah satuan percobaan sebanyak 27 plot, setiap plot terdiri dari 3 tanaman dan 2 tanaman sebagai sampel, sehingga keseluruhan tanaman adalah 27x3 = 81 tanaman. Adapun taraf dari faktor-faktor adalah sebagai berikut:”Faktor L: Pemberian pupuk padat limbah ikan dengan 3 taraf yaitu A₀: Tanpa pemberian pupuk padat limbah ikan , L₁: Pemberian pupuk padat limbah ikan 1 g/polybag, S₂: Pemberian pupuk padat limbah ikan  2 g/polybag. Faktor K : “Pemberian Pupuk Kliserit dengan 3 taraf yaitu K₀. TanpaPemberi pemberian Kliserit, K₁: PemberianKliserit 2,5 g/polybag, K₂ : Pemberian Kliserit 5 g/ polybag.  Pengamatan dilakukan pada akhir penelitian yaitu , adapun parameter yang diamati adala sebagai berikut:“Tinggi Tanaman” (cm),“Jumlah Daun” (helai),“Panjang Daun (cm), Lebar daun (cm),  dan Diameter batang (cm)(g Perlakuan yang memberikan hasil terbaik pada penelitian yang telah dilakukan adalah perlakuan L2 dengan konsentrasi 30 g/tanaman.