Interaksi Kompos Sampah Pasar Dan Volume Pemberian Air Terhadap Pertumbuhan Tanaman Serai Wangi (Andropogon Nardus L)

Abstract

Serai wangi (Andropogon nardus L) merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat. Hasil penyulingan daun dan batang serai wangi diperoleh minyak atsiri yang dalam dunia perdagangan dikenal dengan nama Citronella Oil. Rendahnya rendemen minyak atsiri dari serai wangi dibandingkan tanaman lain diduga karena faktor perakaran dari tanaman serai wangi hanya tumbuh dan berkembang pada lapian atas tanah sehingga terbatas dalam penyerapan air dan unsur hara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan interaksi terbaik antara kompos sampah pasar dan volume pemberian air terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Serai Wangi (Andropogon nardus L). Penelitian ini dilaksanakan secara eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, yang terdiri dari dua faktor yaitu K (kompos sampah pasar), terdiri dari 3 taraf, dan faktor A tingkat (Volume air berbeda) terdiri dari 3 taraf, masing-masing terdiri dari 3 ulangan, Jumlah satuan percobaan sebanyak 27 plot, setiap plot terdiri dari 4 tanaman dan 2 tanaman sebagai sampel, sehingga keseluruhan tanaman adalah 27 x 4 = 108 tanaman. Data hasil pengamatan dianalisa secara statistik dengan menggunakan Sidik Ragam. F hitung lebih besar atau sama dengan F tabel 5 %, maka dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5 %,sehingga hasil penelitian ini disimpulkan bahwa perlakuan interaksi kompos sampah pasar dan volume pemberian air memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun perbatang, jumlah anakan dan berat brankas basah. Perlakuan K2A3 (Pemberian kompos sampah pasar 1:1/polybag dan volume pemberian air 1,4 ℓ/polybag) memberikan pengaruh terbaik terhadap semua parameter pengamatan.