Korelasi Pemberian Pupuk Biotogrow Gold Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacg) Di Main Nursery
Abstract
Tanaman kelapa sawit (Elaesis gueneensis Jacq) salah satu tanaman perkebunan yang merupakan sumber bahan baku industri pangan maupun non pangan didalam negeri dan telah ditetapkan sebagai komoditi ekspor non migas Indonesia yang pontensial dipasaran Internasional yang mampu menghasilkan devisa bagi negara. Tanah di Propinsi Riau didominasi jenis PMK (Podzolid Merah Kuning) dengan total potensi luas lahan perkebunan kelapa sawit mencapai 2,85 juta hektar.Tanah PMK memiliki kandungan bahan organic rendah dan unsur hara yang tidak tersedia, pH masam Untuk mengatasi defisiensi unsure harar pada tanah PMK adalah dengan pemberian pupuk biotogrow gold mengandung unsurr hara makro, mikro dan bacteri penyubur tanaman. Penelitian bertujuan untuk mengetahui Korelasi pemberian pupuk Biotogrow gold terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di main nursery. Metode penelitian dilakukan secara eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial. dengan 6 taraf perlakuan yaitu B0 = tanpa perlakuan, B1 pemberian biotogrow gold 2 cc/ltr, B2 = 4cc/ltr, B3 = 6 cc/ltr, B4 = 8 cc/ltr dan B5 = 10cc/ltr air Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan sidik ragam apabila F hitung ≥ F tabel pada taraf 5% maka dilanjutkan dengan regresi linner sederhana. Parameter pengamatan yakni tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah daun.Hasil penelitian biotogrow gold menunjukkan hubungan yang positif dan kuat terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di main nursery dengan nilai R2 yaitu 92% sampai 96%, dengan kosentrasi terbaik 10 cc/liter air.
Downloads
Copyright (c) 2022 Jurnal Agrotela
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.