PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL TERHADAP KINERJA DAN MOTIVASI INTRINSIK SEBAGAI MEDIASI

Abstract

Pelayanan publik di kantor desa masih menghadapi berbagai masalah, seperti prosedur yang kurang efektif, biaya yang tidak transparan, dan ketidaktepatan waktu akibat rendahnya kompetensi serta motivasi aparatur desa. Masalah ini menyebabkan kualitas layanan yang buruk, mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh positif dan signifikan antara kepemimpinan transaksional terhadap kinerja aparatur desa, baik secara langsung maupun melalui motivasi intrinsik sebagai variabel mediasi, serta pengaruh kepemimpinan transaksional terhadap motivasi intrinsik di Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar. Jenis penelitian yang digunakan adalah Deskriptif kuantitatif, dengan proposional random sampling. Menggunakan uji SEM dengan alat smart PLS. Dengan 150 orang menjadi populasi dan 126 yang di dijadikan sampel penelitian. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan transaksional berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap motivasi intrinsik dan kinerja aparatur desa di Kecamatan Tapung Hulu, dengan motivasi intrinsik berperan sebagai variabel mediasi yang signifikan. Penerapan kepemimpinan transaksional yang menekankan penghargaan atas pencapaian kerja mampu meningkatkan motivasi intrinsik, yang pada akhirnya berdampak pada kinerja aparatur desa, meskipun masih terdapat kekurangan dalam kejelasan hubungan antar bagian organisasi dan ketegasan pemberian sanksi. Temuan ini memberikan implikasi bagi pemerintah desa untuk mengembangkan strategi kepemimpinan yang lebih efektif, menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, dan meningkatkan komunikasi antar bagian organisasi untuk hasil yang lebih optimal.

Kata Kunci :

Kepemimpinan Transaksional, Motivasi intrinsik, Kinerja Aparatur Desa