TINGKAT KESUKARAN SOAL TES BERPIKIR TINGKAT TINGGI BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI DI SMA
Abstract
Soal tes merupakan alat yang diperuntukkan untuk mengukur dan atau mengetahui keberhasilan proses pembelajaran. Soal yang baik akan menghasilkan hasil pengukuran yang tepat dan sebaliknya soal yang tidak baik akan menghasilkan hasil pengukuran yang kurang tepat dari tujuan yang telah ditentukan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat kesukaran soal tes berpikir tingkat tinggi berbasis kearifan lokal pada materi keanekaragaman hayati. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan sedangkan jenis penelitian adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dari 5 sekolah menengah atas di kabupaten Aceh Barat yang berjumlah 284 siswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 111 yang berasal dari kelas X sains. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel random sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar tes pilihan ganda sebanyak 20 soal. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji tingkat kesukaran soal. Setelah dilakukan analisis data, kemudian data di intepretasikan dalam bentuk kata-kata, yaitu sukar (P < 0,3), Sedang (0,3 ≤ p ≤ 0,7), dan mudah (P > 0,7). Hasil analisis data menunjukkan bahwa soal yang berkriteri sukar 5 soal, berkriteria sedang 10 soal, dan berkriteria mudah 5 soal dengan perbandingan persentase 25:50:25. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa level taksonomi bloom tidak berpengaruh terhadap kategori soal tersebut mudah, sukar, dan sedang
Downloads
References
Barnett, J. E. & Francis, A. L. (2011). Using higher order thinking questions to foster Critical Thinking: a classroom study. Educational Psychology: An International Journal of Experimental Educational Psychology, 32(2), 201-211.
Basuki, I. dkk.. (2015). Assmen Pembelajaran.Bandung : Remaja Rosdakarya
Gais,Zakkina, dkk. (2017). Analisis kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal high. Mosharafa, 6(2), 255–266.
Hadi K, Dazrullisa, Manurung B., Hasruddin. 2018. Development of biological teaching materials based on local wisdom integrated character education and problem based learning models for senior high school in aceh barat-Indonesia. International Journal of Research and Review. 5(9):106-115.
Joyce, Bruce. dkk.. (2009). Model of Teaching Model-model Pengajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Krathwohl, D. R. 2002. A revision of Bloom's Taxonomy: an overview – Theory Into Practice,College of Education, The Ohio State University Learning Domains or Bloom's Taxonomy: The Three Types of Learning, tersedia di www.nwlink.com/~donclark/hrd/bloom.htm
Mardapi, D. (2012). Pengukuran, penilaian dan evaluasi pendidikan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Nadiroh, A & Sutanto, A. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Lingkungan Untuk Mengembangkan Keterampilan Proses Sains Dan Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Pada Siswa Kelas X Sma Muhammadiyah 1 Metro Tahun Pelajaran 2011/2012. Bioedukasi, Vol 3, No 2.
OECD. 2012. PISA 2012 Results in Focus What 15 Year Olds Know and What They Can Do with What They Know. OECD
OECD (2015). Programme for International Student Assessment (PISA). Diakses dari http://www.oecd.org/pisa/PISA-2015-Indonesia.pdf
Sudijono, A. (2009). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers.
Suardana, I, N., Redhana, I, W., Sudiatmika A, A, I, A , Rai et all. 2018. Students’ Critical Thinking Skills in Chemistry Learning Using Local Culture-Based 7E Learning Cycle Model. International Journal of Intruction. Vol. 11, No. 2, pp 400-412.
Yee. (2015). The Effectiveness of Higher Order Thinking Skills for Generating Idea among Technical Students. Recent Advances in Educational Technologies, 1(1), 223-241.
Yuniar, M., Rakhmat, C., & Saepulrohman, A ( 2015). Analisis Hots (High Order Thinking Skills) Pada Soal Objektif Tes Dalam Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas V SD Negeri 7 Ciamis. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia,
Copyright (c) 2019 Bio-Lectura
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
- You do not have to comply with the license for elements of the material in the public domain or where your use is permitted by an applicable exception or limitation.
- No warranties are given. The license may not give you all of the permissions necessary for your intended use. For example, other rights such as publicity, privacy, or moral rights may limit how you use the material.