ANALISIS ETNOSAINS TRADISI RANTAU LARANGAN KAMPUNG TANDIKAT SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI
Abstract
Keberadaan lingungan sekitar merupakan sumber belajar yang tidak bisa dipisahkan dari pembelajaran IPA khususnya Biologi. Tardisi rantau larangan Tandikat merupakan wujud kearifan masyarakat setempat mengelola keseimbangan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan merekonstruksi pengetahuan ilmiah (scientific knowledge) dar tradisi rantau larangan. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Sumber data yang digunakan yakni tokoh masyarakat, tokoh adat dan masyarakat setempat yang dipilih secara purposive. Data dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi rantau larangan masyarakat merupakan bagian dalam sistem pengelolaan sumber daya perairan sungai di kampung Tandikat. Adanya larangan kepada masyarakat untuk tidak menagmbil ikan dan biota sungai lainnya pada rentang waktu tertentu atau 1 tahun. Dilarang menebang pohon pohon besar yang tumbuh di bantaran sungai. Dilarang menyentrum dan meracun ikan pada saat membuka larangan. Penerapan aturan ini memiliki nilai konservasi lingkungan untuk menjaga keseimbangan ekosistem sungai. Terdapat potensi sumber belajar IPA Biologi pada tradisi rantau larangan, yaitu pada konsep pelestarian ekosistem dan pencemaran lingkungan.
Downloads
References
Battiste,M. (2005). Indegenous Knowledge and Pedagogy in First Nations Education: A Literature Review with Recommendations. INAC, Ottawa: Apamuwek Institute
Brata, I. B. (2016). Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa. Jurnal Bakti Saraswati, 05(01).
Duitt, R. (2007). Science Education Research Internationally: Conception, Research Methods, Domains of Research. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education
Elsera, M. (2019). Suku Laut di Dusun Linau Batu Desa Tanjungkelit, Kabupaten Lingga Provinsi Kepri. Sosioglobal : Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Sosiologi, 3(2), 1.
Efendi, E. 2017. Kearifan Lokal Budaya Suku Sakai Terhadap Sumber Daya Perairan Di Kabupaten Bengkalis. Riau Law Journal 1 (1): 1- 14
Fajarini, U. 2014. Peranan Kearifan Lokal Dalam Pendidikan Karakter. Universitas Islam Negeri (UIN). Jakarta.
Harefa, A. R. (2017). Pembelajaran Fisika Di Sekolah Melalui Pengembangan Etnosains. Jurnal Warta Edisi, 53, 1–18.
Hergenhanh, B. R., & Olson, M. H. (2008). Teories of Learning (7 ed). Kencana.
Keraf, S. (2006). Etika Lingkungan. Kompas,:Jakarta.
Mulyani, M., & Julianto, J. (2019). Pembelajaran Sains Berbasis Budaya Lokal Sebagai Bentuk Integratif Pendidikan Karakter. EduStream: Jurnal Pendidikan Dasar, 2(1), 35–42.
Oktaviani, D., Prianto, E., Puspasari, R. 2015. Penguatan Kearifan Lokal Sebagai Landasan Pengelolaan Perikanan Perairan Umum Daratan Di Sumatera. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 8 (1): 1-12.
Oktavianti, I. (2018). Media Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Refleksi Edukatika, 8(2).
Prabandani, H. W. 2011. Pembangunan Hukum Berbasis Kearifan Lokal. Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum, Biro Hukum Bappenas 2011 (1): 29-33.
Rahayu, W. E., & Sudarmin. (2015). Pengembangan Modul Ipa Terpadu Berbasis Etnosains Tema Energi Dalam Kehidupan Untuk Menanamkan Jiwa Konservasi Siswa. Unnes Science Education Journal, 4(2), 919–926.
Snively, G., & Corsiglia, J. (2001). Discovering Indigenous Science : Implications for Science Education. National Association of Research in Science Teaching.
Sudjana, N., & Rivai, A. (2007). Teknologi Pengajaran. Sinar Baru Algesindo.
Swondo.,Wulandari S.,& Haryanto, R. (2019). Pendidikan Lingkungan Berbasis Potensi Lokal. UR Press: Pekanbaru
Tillery, B., Enger, E. D., & Ross, F. C. (2011). Integrated science. McGraw-Hill
Copyright (c) 2022 Bio-Lectura : Jurnal Pendidikan Biologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- You do not have to comply with the license for elements of the material in the public domain or where your use is permitted by an applicable exception or limitation.
- No warranties are given. The license may not give you all of the permissions necessary for your intended use. For example, other rights such as publicity, privacy, or moral rights may limit how you use the material.