Sekema Multi Akad Mudharabah Musytarakah Dan Implikasinya

  • Muhammad Syakur Institute Agama Islam Nahdatul Ulama
Keywords: Syariah, Akad, Keuangan

Abstract

Hajat kebutuhan manusia yang semakin meningkat dan berkembang telah menuntut manusia untuk berinovasi dalam memenuhi kebutuhannya. Hal ini berakibat langsung  bagi berkembangnya model-model akad. Akad-akad baru akhirnya muncul di sektor-sektor ekonomi syariah. Diantaranya adalah sekema multi akad mudarabah musytarakah pada asuransi syariah. Implikasi dari model akad baru tersebut  salah satu pihak, dalam hal ini adalah perusahaan asuransi mempunyai dua sisi akad atau peran ganda. Perusahaan sebagai pengelola modal (mudārib) sekaligus perusahaan ikut sebagai pemilik modal (sāhib al-māl). Ketika perusahaan mengelola objek mudarabah yang bercampur objek syirkah, maka dimungkinkan terjadi di dalamnya saling tarik-manarik kepentingan, yaitu kepentingan perusahaan sebagai peserta (sāhibul māl) dan satu sisi kepentingan sebagai pengelola (mudārib). Dua sisi akad atau peran ganda mempunyai dasar pendapat mazhab (Hanābilah) sepanjang tidak ada dugaan (at-tuhmah) menyalahi prinsip independensi dan imparsialitas

Downloads

Download data is not yet available.

References

Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No. 21DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syarah.
Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No: 51/DSN-MUI/III/2006 tentang Mudharabah Musytarakah pada Asuransi Syariah.
Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No: 53/DSN-MUI/III/2006 tentang Tabarru’ pada Asuransi Syariah.
Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama ndonesia No: 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang Murabahah
Haitami al-, Syihabuddin Ahmad ibn Muhammad ibn Ali ibn Hajar, Tuhfatul Muhtāj bisyarhi al-Minhāj, t.tp.: t.p., t.t., 2 Vol.
Kasāni al-, ‘Ala’udīin Abi Bakr bin Mas’ud, Badai’ as-Sanai’, Beirut: Dar al-Fikr: 1417 H/1996 M., 5 Vol.
Māhir Zīb Abu Syāwīsy, Tawallī Ṭarafay ‘aqd al Bai’ fi al-Fiqh al-Islami, Majallah ‘Ilmiyyah Muhakkamah: Journal Vol. 30, 2012.
Qurṭubi al-, Muhammad ibn Ahmad ibn Muhammad ibn Ahmad Ibn Rusyd, Bidayat al-Mujtahid wa Nihayat al-Muqtasid, cet. ke-4, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah: 2007, 5 Vol.
Suyuthi as-, Abdurrahman ibn Abi Bakr, al-Asybah wa al-Nadzair, Semarang: Toha Putra, t.t.
Syarbini asy-, Muhammad bin Muhammad, Mughni al-Muhtāj Ilā Ma’rifati Ma’āni Alfazi al-Minhāj, Mesir: Musthafa al-Babī al-Halabī, t.t., 2 Vol.
Zarqa’ az-, Musthafa Ahmad, Al-Fiqh al-Islāmi fī Tsaubihi al-Jadīd al-Madkhal al-Fiqh al-‘Ām, Beirūt: Dār al- Fikr, 1968, 2 Vol.
_______, Nidzām at-Ta’mīn Haqīqatuhu wa ar-Ra’yu as-Syar’iy fīh, Beirūt: Muassasah ar-Risālah, 1984 M.-1404 H.
Published
2021-11-01
How to Cite
Syakur, M. (2021). Sekema Multi Akad Mudharabah Musytarakah Dan Implikasinya. Jurnal Hukum Respublica, 21(1). https://doi.org/10.31849/respublica.v21i2.8336
Abstract viewed = 2022 times
PDF downloaded = 1341 times