APLIKASI NON DESTRUCTIVE TEST PADA INVESTIGASI KEANDALAN STRUKTUR BETON
Abstract
Struktur bangunan Stadion Utama merupakan bangunan yang digunakan sebagai tempat perhelatan acara olahraga. Struktur ini diindikasikan memiliki ketidaksesuaian antara struktur terpasang dengan spesifikasi teknik yang direncanakan. Perbedaan tersebut dapat membahayakan apabila diketahui struktur tidak layak difungsikan. Berdasarkan Peraturan Menteri PU Nomor 25/RT/M2007, keandalan bangunan gedung adalah kondisi keselamatan, kesehatan kenyamanan, dan kemudahan yang memenuhi persyaratan keandalan bangunan gedung. Untuk mengetahui keandalan bangunan tersebut, maka dilakukan investigasi dengan pengujian kekuatan struktur, untuk menilai kuat tekan beton berdsasarkan metode pengujian Non Deskruktif Test yaitu Hammer Test, Rebar Locator dan UPV test. Metode yang digunakan adalah pengujian langsung di lapangan tanpa merusak beton terpasang. Hasil yang diperoleh hasil Hammer Test, Rebar Locator dan UPV test diperoleh bahwa keandalan struktur masih memenuhi untuk laik fungsi.
Downloads
References
Badan Standarisasi Nasional, 2013, Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung SNI 2847:2013, Jakarta.
Badan Standarisasi Nasional, 1997, Metode Pengujian Kuat Tekan Elemen Struktur Beton Dengan Alat Uji Palu Beton Type N dan NR, SNI 03-4430-1997, Jakarta.
Karundeng V., 2015, Penerapan Metode Schmidt Hammer Test dan Core Drilled Test Untuk Evaluasi Kuat Tekan Beton Pada Ruang IGD RSGM UNSRAT Guna Alih Fungsi Bangunan, Jurnal Sipil Statik Vol. 3 No. 4, April 2015.
Peraturan Menteri PU, 2007, Tentang Pedoman Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung Nomor 25/RT/M2007.
Setjo R., 2012, Perkiraan Kekuatan Beton Pasca Gempa Dengan Metode Uji Tak Rusak, Prosiding Seminar BPPT, Yogyakarta