Evaluasi Dimensi Saluran Primer Daerah Irigasi Akibat Perubahan Tata Guna Lahan

  • Randhi Saily Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru
  • Ulfa Jusi Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru
Keywords: Debit air, daerah irigasi kebutuhan air, saluran primer

Abstract

Daerah irigasi Bunga Raya mengairi area pertanian dan persawahan di kecamatan Bunga Raya dengan total panjang saluran 10,19 kilometer. Pada tahun 2019 lahan sawit dikembalikan menjadi lahan pertanian seluas 200 hektar sehingga perlu diketahui perubahan kebutuhan air akibat perubahan tata guna lahan dan dimensi saluran yang efisien untuk memenuhi dan mencukupi kebutuhan air di daerah irigasi Bunga Raya. Analisa yang digunakan adalah analisa hidrologi dengan distribusi frekuensi metode log person III. Perhitungan alternatif pola tanam padi-padi-palawija dimulai periode September mendeskripsikan bahwa kebutuhan air terbesar terjadi pada Periode II bulan Februari sebesar 1,705 ltr/dt/Ha dengan luas sawah yang bertambah semula 200 Ha maka debit aliran rencana saluran primer sebesar 2,788 m3/dtk. Dimensi ekonomis saluran primer daerah irigasi Bunga Raya dengan bentuk trapezium adalah lebar atas permukaan (Ts) = 10,015 m , lebar permukaan air (Ta) = 9,765 m, lebar dasar (b) = 7,397 m, tinggi (y) = 4,739 m dan tinggi jagaan 0,50 m

Downloads

Download data is not yet available.

References

Direktorat Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air. Kajian Model Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Terpadu.

Akmal. 2014. “Efisiensi Irigasi Pada Petak Tersier Di Daerah Irigasi Lawe Bulan Kabupaten Aceh Tenggara.” Jurnal Teknik Sipil 3.

Ferdy Syahreza Putra. 2014. “Studi Perencanaan Tata Air Rawa Lasolo Kabupaten Konowe Utara Sulawesi Tenggara.” Jurnal Fakultas Teknik Jurusan Teknik Pengairan.

Iqbal, Muhammad Taufik, and Zulvyah Faisal. 2018. “Tinjauan Kebutuhan Air Irigasi Saluran Sekunder Taroang Daerah Irigasi Kelara.” INTEK: Jurnal Penelitian 5(2):88–93.

Najla Anwar Fuadi, M. Yanuar J. Purwanto, Suria Darma Tarigan. 2016. “Kajian Kebutuhan Air dan Produktivitas Air Padi Sawah Dengan Sistem Pemberian Air Secara Sri dan Konvensional Menggunakan Irigasi Pipa.” Jurnal Irigasi 11(1):23–32.

PU, Dept. 2013. “Standard Perencanaan Irigasi. Kriteria Perencanaan Bagian Bangunan KP-04.” 183.

Sarostarik. 2015. “Tinjauan Efektifitas Debit Jaringan Irigasi Kecamatan Bunga Raya Kabupaten Siak Sri Indrapura.”

Suripin. 2004. Sistem Drainase Perkotaan Yang Berkelanjutan. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Tampubolon, Stefanus Binoto, and Slamet Suprayogi. 2017. “Analisis Kebutuhan Air Untuk Pertanian Di Daerah Irigasi Karangploso Kabupaten Bantul.” Jurnal Bumi Indonesia 6(4):1–10.

Triatmodjo, Bambang. 1993. Hidraulika I. Yogyakarta: Beta Ofset.

Virgo Trisep Haris, Alfian Saleh dan Muthia Anggraini. 2016. “Perencanaan Dimensi Ekonomis Saluran Primer Daerah Irigasi (DI) Bunga Raya.” Siklus 2(1):47–57.

Wahyuni, Windy, Rian Tri, and Komara Iriana. 2020. “Analisis Ekonomi Usaha Tani Padi Di Kecamatan Bunga Raya Kabupaten Siak.” 7:1–10.

Published
2022-04-11
How to Cite
Saily, R., & Jusi, U. (2022). Evaluasi Dimensi Saluran Primer Daerah Irigasi Akibat Perubahan Tata Guna Lahan. Siklus : Jurnal Teknik Sipil, 8(1), 1-10. https://doi.org/10.31849/siklus.v8i1.7624
Section
Articles
Abstract viewed = 532 times
pdf downloaded = 594 times