KEUNGGULAN KOMPETITIF DAN KEUNGGULAN KOMPERATIF USAHATANI KELAPA SAWIT PADA LAHAN SUBOPTIMAL DIKABUPATEN MUSI RAWAS

  • Verry Yarda Ningsih Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Musi Rawas, Indonesia.
  • Heriyanto Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Riau, Indonesia
  • Noviyanto Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Musi Rawas, Indonesia.
  • Nenny Wahyuni Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Musi Rawas, Indonesia.
Keywords: Keunggulan Kompetitif, Komparatif, Kelapa Sawit, Suboptimal

Abstract

Perkembangan kelapa sawit setiap tahun cenderung meningkat, hal ini dapat dilihat dari perkembangan luas areal kelapa sawit terus meningkat hingga seluas 11,3 juta hektar pada tahun 2015 dan volume  ekspor terus meningkat menjadi 32,54 juta ton atau sebesar US$ 17,36 Milyar. Usahatani perkebunan kelapa sawit di Indonesia dihadapkan pada keterbatasan sumber  daya  lahan  yang  memiliki  karakteristik optimum untuk pertumbuhan dan produksi  tanaman  kelapa  sawit,  sehingga  pengembangan perkebunan kelapa sawit di Indonesia akhirnya mengarah ke lahan-lahan suboptimal. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana keunggulan kompetitf dan keunggulan komparatif serta bagaimana kebijakan pemerintah terhadap input –output usahatani kelapa sawit pada lahan suboptimal di Kabupaten Musi Rawas. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pagar Ayu Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas. Lokasi ditentukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa sebagian besar perkebunan kelapa sawit rakyat didesa tersebut dibudidayakan dilahan suboptimal atau lahan gambut. Untuk menjawab tujuan penelitian dianalisis menggunakan Analisis PAM (Policy Anlayisis Matrix). Penentuan responden dilakukan secara sengaja (purposive sampling) dengan kriteria petani yang membudidayakan tanaman kelapa ssawit dilahan suboptimal atau lahan gambut yaitu sebanyak 31 Responden petani yang melakukan usahatani kelapa sawit pada lahan suboptimal di Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Usahatani Kelapa Sawit pada Lahan Suboptimal di Kabupaten Musi Rawas memiliki keunggulan kompetitif hal ini ditandai dengan nilai PCR < 1 yakni 0,84 dan Keunggulan Komperatif hal ini ditandai dengan nilai DRCR <1 yakni 0,74. Tidak adanya kebijakan pemerintah terhadap penetapan harga input maupun penetapan harga output dalam usahatani kelapa Sawit pada lahan suboptimal dikabupaten Musi Rawas karena tidak ada input yang disubsidi oleh pemerintah dan penetapan harga TBS kelapa sawit berdasarkan harga pasar dunia karena petani kelapa sawit bersifat price taker.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Y. Fauzi, Kelapa Sawit, Budidaya Pemanfataan Hasil & Limbah Analisis Usaha dan Pemassaran, Edisi Revi. Jakarta: Penebar Swadaya, 2017.
[2] A. Prasetyo and S. Marwanti, “Keunggulan Komparatif dan Kinerja Ekspor Minyak Sawit Mentah Indonesia di Pasar Internasional,” J. Agro Ekon., vol. 35, no. 2, pp. 89– 103, 2017.
[3] H. Heriyanto and D. Darus, “Analisis Efisiensi Faktor Produksi Karet di Kabupaten Kampar Provinsi Riau,” J. Din. Pertan., vol. XXXIII, no. 1, pp. 1–10, 2017.
[4] H. Ratnaningsih, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Ekspor Crude Palm Oil ( CPO ) Indonesia ke Negeri Belanda,” J. Widyaiswara Nas. 1(1), vol. 1, no. 1, pp. 1–13, 2018.
[5] P. PPID, “Outlook Kelapa Sawit,” Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Sekretariat Jenderal Kementrian Pertanian. Jakarta, 2016.
[6] Badan Pusat Statistik, Laporan Tahunan Badan Pusat Statistik tahun 2018. Kabupaten Musi Rawas, 2018.
[7] Aprizal, “Analisis Daya Saing USahatani Kelapa Sawit di Kabupaten Muko-muko,” Tesis Program Pascasarjana Magister Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Bengkulu, 2013.
[8] A. Asrol and H. Heriyanto, “Structures of Revenue , Expenditure , And Welfare of Household Farmers in Kampar Regency , Riau Indonesia,” WSEAS Trans. Bus. Econ., vol. 16, no. April, pp. 1–8, 2019.
[9] H. Heriyanto, D. Karya, T. Choanji, A. Asrol, D. Bakce, and E. Elinur, “Regression Model in Transitional Geological Environment For Calculation Farming and Production of Oil Palm Dominant Factor in Indragiri Hilir Riau Province,” J. Geosci. Eng. Environ. Technol., vol. 4, no. 1, p. 56, Mar. 2019.
[10] H. Heriyanto, A. Asrol, D. Karya, and V. Y. Ningsih, “Analisis Faktor Produksi Kalapa Sawit Rakyat Menurut Tipologi Lahan di Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau,” J. Lahan Suboptimal, vol. 7, no. 1, pp. 14–25, Jan. 2019.
[11] H. Heriyanto and D. Darus, “Analisis Efisiensi Faktor Produksi Karet Di Kabupaten Kampar Provinsi Riau,” Din. Pertan., vol. 33, no. 2, p. 1, Aug. 2017.
[12] H. Heriyanto, D. Karya, and A. Asrol, “Indonesian Coconut Competitiveness in International Markets,” in Asia Proceedings of Social Sciences, 2018, vol. 1, no. 2, pp. 1–4.
[13] A. Asrol and H. Heriyanto, “Daya Saing Ekspor Pala Indonesia di Pasar Internasional,”
Din. Pertan., vol. 22, no. 2, pp. 61–70, 2018.
Published
2019-12-15
Abstract viewed = 1095 times
pdf downloaded = 1441 times