IDENTIFIKASI KOMODITI UNGGULAN PADA SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR PROVINSI RIAU

  • Sisca Vaulina Universitas Islam Riau
  • khairizal khairizal Universitas Islam Riau
Keywords: Kata kunci : Komoditas Unggulan, Komoditas Pertanian

Abstract

Setelah otonomi masing-masing daerah memiliki lebih dari kebebasan dalam menentukan komoditas yang diprioritaskan dalam pembangunannya. Salah satu potensi di Kabupaten Indragiri Hilir adalah pertanian. Untuk pertanian diperlukan identifikasi komoditas pertanian utama yang akan dikembangkan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi komoditas pertanian utama terlihat dari dasar komoditas pertanian, spesialisasi dan lokalisasi komoditas pertanian yang diprioritaskan untuk dikembangkan di Kabupaten Indragiri Hilir. Penelitian menggunakan metode studi kasus, data yang digunakan adalah data dari tahun 2014-2015, menggunakan analisis ekonomi LQ regional, spesialisasi quotient dan lokalisasi quotient. Hasil penelitian menunjukkan komoditas di Kabupaten Indragiri Hilir kering padi, kacang tanah, ubi kayu, pepaya, durian, mangga, kelapa, pinang, kelapa, sagu, domba, sapi dan perikanan umum. KS dan KL nilai kegiatan pertanian terspesialisasi di setiap kabupaten. Pengembangan prioritas komoditas padi kering, kedelai, kacang tanah, ubi kayu, pepaya, mangga, durian, jeruk, pinang, kakao, domba dan perikanan umum.

 

Kata kunci : Komoditas Unggulan, Komoditas Pertanian

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Pusat Statistik. 2013. Indragiri Hilir dalam Angka. Tembilahan.

. 2015. Indragiri Hilir dalam Angka. Tembilahan.

. 2013. Pendapatan Regional Kabupaten/Kota Se-Propinsi Riau Menurut Lapangan Usaha 2003-2012. Pekanbaru.

Budiharsono, S. 2001. Teknik Analisis Pembangunan Wilayah Pesisir dan Lautan. Pustaka Sains dan Teknologi. Pradnya Paramita, Jakarta.

Christofakis, M., Gkouzos, Andreas. 2013. Regional Specialisation And Efficiency Of The Agricultural Sector In Greece: The Relationship With Regional Funding Allocation. Regional And Sectoral Economic Studies, Vol. 13 (1); 199-130

Fadali, E. Thomas R. Harris. 2006. Estimated Economic Impacts of The Cattle Ranching and Farming Sector on The Elko County Economy. Technical Report Uced 2005/06-26. University of Nevada, Reno.

Farahmand, S., Nematollah Akbari and Mina Abootalebi. 2012. Spatial Effects of Localization and Urbanization Economies On Urban Employment Growth in Iran. Journal of Geography and Regional Planning Vol. 5 (4), pp. 115-121.

Glasson, J. 1974. An Introduction to Regional Planning. The Built Environment. Hutchinson & Co (Publishers) Ltd. Fitzroy Square, London.

Hayami, Y and V.W. Ruttan. 1971. Agricultural Development; an International Perspective. The Johns Hopleins Press. Baltimore and London.

Isard, W. 1960. Methods of Regional Analysis : An Introduction to Regional Science. The M.I.T. PRESS. Massachusetts Institute of Technology. Cambridge, Massachusetts, and London, England.

Mora, R. and San Juan,C. 2004. Geographical Specialisation in Spanish Agriculture Before and After Integration in the European Union. Regional Science and Urban Economics, 34 (3): 309-320

Rodjak, A. 2005. Manajemen Usahatani. Pustaka Giratuna, Bandung.

Rustiadi, E. Sunsun Saefulhakim. Dyah R. Panuju. 2011. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Crestpent Press dan Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Jakarta.

Satari, G., Tati, N., Oih, A. A. M., Aep, W. I., Agus, W. 2005. Dasar-Dasar Agronomi. Pustaka Giratuna, Bandung.

Shukla, A. 2000. Regional Planning and Sustainable Development. Kanisha Pub. New Delhi, 291 pp.

Sjafrizal. 1997. Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Regional Wilayah Indonesia Bagian Barat. Prisma; LP3ES, Jakarta.

Soekarni, M. 2006. Analisa Kebijakan Pengembangan Ekonomi Daerah di Kabupaten Indragiri Hilir. Tembilahan.

Vaulina, S. 2013. Peran Sektor Pertanian dalam Perekonomian Kabupaten Indragiri Hilir Propinsi Riau. Jurnal Dinamika Pertanian, Vol XXVIII (3); 245-254.

Warpani.1984. Analisis Kota dan Daerah. Penerbit ITB, Bandung.

Www. Riau mandiri.com. 2015.Kementerian Pertanian Lakukan Evaluasi Musim Tanam di Kabupaten Indragiri Hilir. [diakses pada 31 Oktober 2015].

Yin, R. K. 1984. Case Study Research: Design and Methods. Newbury Park, Sage, CA.
Badan Pusat Statistik. 2013. Indragiri Hilir dalam Angka. Tembilahan.

. 2015. Indragiri Hilir dalam Angka. Tembilahan.

. 2013. Pendapatan Regional Kabupaten/Kota Se-Propinsi Riau Menurut Lapangan Usaha 2003-2012. Pekanbaru.

Budiharsono, S. 2001. Teknik Analisis Pembangunan Wilayah Pesisir dan Lautan. Pustaka Sains dan Teknologi. Pradnya Paramita, Jakarta.

Christofakis, M., Gkouzos, Andreas. 2013. Regional Specialisation And Efficiency Of The Agricultural Sector In Greece: The Relationship With Regional Funding Allocation. Regional And Sectoral Economic Studies, Vol. 13 (1); 199-130

Fadali, E. Thomas R. Harris. 2006. Estimated Economic Impacts of The Cattle Ranching and Farming Sector on The Elko County Economy. Technical Report Uced 2005/06-26. University of Nevada, Reno.

Farahmand, S., Nematollah Akbari and Mina Abootalebi. 2012. Spatial Effects of Localization and Urbanization Economies On Urban Employment Growth in Iran. Journal of Geography and Regional Planning Vol. 5 (4), pp. 115-121.

Glasson, J. 1974. An Introduction to Regional Planning. The Built Environment. Hutchinson & Co (Publishers) Ltd. Fitzroy Square, London.

Hayami, Y and V.W. Ruttan. 1971. Agricultural Development; an International Perspective. The Johns Hopleins Press. Baltimore and London.

Isard, W. 1960. Methods of Regional Analysis : An Introduction to Regional Science. The M.I.T. PRESS. Massachusetts Institute of Technology. Cambridge, Massachusetts, and London, England.

Mora, R. and San Juan,C. 2004. Geographical Specialisation in Spanish Agriculture Before and After Integration in the European Union. Regional Science and Urban Economics, 34 (3): 309-320

Rodjak, A. 2005. Manajemen Usahatani. Pustaka Giratuna, Bandung.

Rustiadi, E. Sunsun Saefulhakim. Dyah R. Panuju. 2011. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Crestpent Press dan Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Jakarta.

Satari, G., Tati, N., Oih, A. A. M., Aep, W. I., Agus, W. 2005. Dasar-Dasar Agronomi. Pustaka Giratuna, Bandung.

Shukla, A. 2000. Regional Planning and Sustainable Development. Kanisha Pub. New Delhi, 291 pp.

Sjafrizal. 1997. Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Regional Wilayah Indonesia Bagian Barat. Prisma; LP3ES, Jakarta.

Soekarni, M. 2006. Analisa Kebijakan Pengembangan Ekonomi Daerah di Kabupaten Indragiri Hilir. Tembilahan.

Vaulina, S. 2013. Peran Sektor Pertanian dalam Perekonomian Kabupaten Indragiri Hilir Propinsi Riau. Jurnal Dinamika Pertanian, Vol XXVIII (3); 245-254.

Warpani.1984. Analisis Kota dan Daerah. Penerbit ITB, Bandung.

Www. Riau mandiri.com. 2015.Kementerian Pertanian Lakukan Evaluasi Musim Tanam di Kabupaten Indragiri Hilir. [diakses pada 31 Oktober 2015].

Yin, R. K. 1984. Case Study Research: Design and Methods. Newbury Park, Sage, CA.
Published
2018-03-17
Abstract viewed = 1074 times
PDF downloaded = 2855 times