Utilization of Secondary Vegetation in Making Liquid Organic Fertilizer and Botanical Pesticides in Poasia District, Kendari City
Pemanfaatan Vegetasi Sekunder dalam Pembuatan Pupuk Organik Cair dan Pestisida Nabati di Kecamatan Poasia Kota Kendari
Abstract
Pertanian berkelanjutan merupakan upaya menghasilkan produk pertanian yang aman dalam segi kuantitas, kualitas dan kontiniutas. Pupuk organik cair dan pestisida nabati yang dapat dibuat dari vegetasi sekunder yang ada di Kecamatan Poasia sebagai penerapan pertanian berkelanjutan. Tujuan program pengabdian kepada masyarakat terintegrasi KKN-Tematik adalah meningkatkan partisipasi masyarakat menggunakan pupuk organik dan pestisida nabati yang berbahan dasar vegetasi sekunder. Kegiatan terdiri dari tiga tahapan yaitu survei lokasi, identifikasi masalah dan pelatihan. Petani antusias dan mampu membuat pupuk organik cair dan pestisida nabati dari bahan dasar vegetasi sekunder. Aplikasi pupuk organik cair dan pestisida nabati dapat mengurangi ketergatungan terhadap pupuk anorganik dan pestisida kimia sintetis.
Downloads
References
Bande, L.S., Khaeruni, A., Saefuddin, Haetami, A., Alwi, L., Mariadi & Satrah, V.N. (2020). Pelatihan Pembuatan Pupuk Hayati, Agens Hayati dan Pestisida Nabati Desa Aunupe Kabupaten Konawe Selatan. Dinamisia, 4(1), 195-200.
Bot, A. & Benites, J. (2005) The Importance of Soil Organic Matter: Key to Drought-Resistant Soil and Sustained Food Production. Food and Agriculture Organization of the United Nations.
BPS Kota Kendari (2022). Kecamatan Poasia dalam Angka. Kendari: Badan Pusat Statistik Kota Kendari.
Efendi, E. 2016.Implementasi Sistem Pertanian Berkelanjutan dalam Mendukung Produksi Pertanian. Jurnal Warta Edisi 47 Januari 2016.
Hartatik, W. Husnain, Ladiyani R. & Widowati, L.R. (2015). Peranan Pupuk Organik dalam Peningkatan Produktivitas Tanah dan Tanaman. Jurnal Sumberdaya Lahan, 9(2),107-120.
Himayana, A. T. S., & Aini, N. (2018). pengaruh pemberian Air Limbah Cucian Beras terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Pakcoy (Brassica rapa var. chinensis). Jurnal Produksi Tanaman, 6(6), 1180–1188.
Mayrowani, H. (2012). PengembanganPertanian Organik di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 30(2), 91-108.
Nursal, E., Sudharto, P.S., & Desmier de chenon, R. (1997). Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Bahan Pestisida Nabati Terhadap Hama. Bogor: Balai Penelitian Tanaman Obat.
Kardinan, A. (2005). Pestisida Nabati: Ramuan dan Aplikasi. Jakarta: Penebar Swadaya.
Kardinan, A. 2011. Penggunaan Pestisida Nabati sebagai Kearifan Lokal dalam Pengendalian Hama Menuju Sistem Pertanian Organik. Pengembangan Inovasi Pertanian, 4(4), 262-278.
Patcharaporn, V., W. Ding, & X. Cen. 2010. Insecticidal Activity of Five Chinese Medicinal Plants Against Plutella xylostella L. Larvae. Journal of Asia Pasific Entomology,13(3), 169-173.
Paulina, M., Lumbantoruan, S. M., & Septiani, A. (2020). Potensi Pemanfaatan Limbah Air Cucian Beras pada Tanaman Pakcoy (Brassica Rapa L.). Jurnal Agroteknologi dan Pertanian, 1(1), 17-24.
Ramadhan, R.A.M. & Efrin Firmansyah, E. (2021). Daun Sirsak (Annona muricata) sebagai Pestisida Nabati pada Sistem Budidaya dalam Ember. Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 5 (1), 151-157.
Salbiah, D. & Harifa, N. (2020). Uji Beberapa Konsentrasi Ekstrak Rimpang Jeringau (Acorus calamus L.) Untuk Mengendalikan Hama Walang Sangit (Leptocorisa acuta Thunberg) pada Tanaman Padi Gogo (Oryza sativa L.). Dinamika Pertanian, 34(2),129-138.
Setiawati, W., Murtiningsih, R., Gunaeni, N. & Rubiati, T. (2008). Tumbuhan Bahan Pestisida Nabati dan Cara Pembuatannya untuk pengendalian OPT. Jakarta: Balai Penelitian Tanaman Sayuran Pusat penelitian dan Pengembangan Hortikultura Badan Litbang Pertanian.
Soenandar, M. (2010). Pentunjuk Praktis Membuat Pestisida Organik. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Triyono, K. & Sumarmi. (2020). Pembuatan Dan Penggunaan Pestisida Nabati Pada Tanaman Hotikultura di Wonorejo Kecamatan Gondangrejo Karanganyar. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 10(2), 1-7.
Untung, K. (1997). Peranan Pertanian Organik Dalam Pembangunan yang Berwawasan Lingkungan. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Yushananta, P., Melinda, N., Mahendra, A., Ahyanti, M. & Angraini, Y. (2020). Faktor Risiko Keracunan Pestisida pada Petani Hortikultura di Kabupaten Lampung Barat. Jurnal Ruwa Jurai 14(1),1-8.