Together with Farmers, Exploring Adaptive and Economically Valued VegetationPost-Eruption of Mount Semeru
Bersama Petani Menggali Vegetasi Adaptif dan Bernilai Ekonomi Pasca ErupsiGunungSemeru
Abstract
Mount Semeru eruption in 2020 and 2021 damaged 851 ha of productive land. Restoration of the affected lands requires information such as wide area, distribution, and eruption material characteristics. This community service aimed to provide a database as an overview of pyroclastic materials characteristics and elucidate potential-and-adaptive plants and microbes on post-Mt. Semeru eruptions. The volcanic ash contains significant elements (Al, Si, K, Ca, Ti, and Fe) and minor elements (V, Cr, Mn, Cu, Zn, Sr, Ba, Eu, and Re). Some of the plants that have survived post-eruption are annual shrubs and herbaceous plants such as grasses, so these plants can be used to restore the affected lands fertility after the Mt Semeru eruption. Based on economic evaluation and conditions in the field, the recommended adaptive plants are Pennisetum puparium and Musa paradisiaca. Both plants provide economic benefits for animal feed and farmers' income during post-eruption land recovery.
Downloads
References
Adil, A. 2017. Sistem Informasi Geografis (edisi pertama). ANDI. Yogyakarta.
Aini, L. N. Mulyono, E. Hanudin. 2016. Mineral Mudah Lapuk Material Piroklastik Merapi dan Potensi Keharaannya Bagi Tanaman. Planta Tropika Journal of Agro Science 4 (2): 84-94.
Arifin, M. 2010. Kajian sifat fisik tanah dan berbagai penggunaan lahan dalam hubungannya dengan pendugaan erosi tanah. Jurnal Pertanian MAPETA 12 (2): 72-144.
Ayu, H. D., A. Susilo, S. Maryanto, M. Hendrasto. 2013. Penentuan Struktur Inernal Gunung Api Semeru Berdasarkan Citr Atenuasi Seismik. Natural B. 2 (2): 145-152.
Berenstecher, P. et al., “Litter microbial and soil faunal communities stimulated in the wake of a volcanic eruption in a semi-arid woodland in Patagonia, Argentina,” Funct. Ecol., vol. 31, no. 1, pp. 245–259, 2017, doi: 10.1111/1365-2435.12683.
Bionauw, H. 2017. Pembelajaran Geologi: Kajian Pelapukan Geologi. Jurnal Pendidikan “Jendela Pengetahuan” 10 (22): 59-63.
Carrol, D. 2012. Rock Weathering. Plenum Press. London.
Damayani, D., Nurlaeny, N. dan S. N. Kamil. 2014. Efek Residu dari Kombinasi Media Tanam Material vulkanik Merapi, Pupuk Kandang Sapi dan Tanah Mineral Terhadap C-Organik, Kapasitas Pegang Air, Kadar Air dan Bobot Kering Pupus Tanaman Jagung (Zea mays L.). Jurnal ilmu-ilmu hayati dan fisik 15(3): 196-202.
Djobo, J. N., Elimbi, A., Tchakoute, H. K., dan Kumar, S. 2017. Volcanic ash-based geopolymer cements/concretes: the current state of the art and perspectives. Environmental Science and Pollution Research 24(5): 4433-4446.
Fazlutdinova, A., Y. Gabidullin, R. Allaguvatova, and L. Gaysina, “Diatoms in volcanic soils of mutnovsky and gorely volcanoes (Kamchatka Peninsula, Russia),” Microorganisms, vol. 9, no. 9, pp. 1–19, 2021, doi: 10.3390/microorganisms9091851.
Fiantis, D. 2006. Laju Pelapukan Kimia Debu Vulkanis G. Talang dan Pengaruhnya terhadap Proses Pembentukan Mineral Liat Non-Kristalin. Fakultas Pertanian. Universitas Andalas. Padang.
Fiantis, D., F. I. Ginting, Gusnidar, M. Nelson, and B. Minasny, “Volcanic Ash, insecurity for the people but securing fertile soil for the future,” Sustain., vol. 11, no. 11, 2019, doi: 10.3390/su11113072.
Fiantis, D., Ginting, F. I., Gusnidar, Nelson, M., dan Minasny, B. 2019. Volcanic, ash, insecurity for the people but securing fertile soil for the future. Sustainability 11(11): 1-19.
Hasib, M., S. Maryanto, A. Nadhir. 2013. Analisis Komponen Volatil dan Laju Alir Lava pada Erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur.
Holle, M.J.M. and Tsuyuzaki, S., 2018. The effects of shrub patch sizes on the colonization of pioneer plants on the volcano Mount Koma, northern Japan. Acta Oecologica, [online] 93(September 2017), pp.48–55. https://doi.org/10.1016/j.actao.2018.10.009.
Irwansyah, E. 2013. Sistem Informasi Geografis: Prinsip Dasar dan Pengembangan Aplikasi (edisi pertama). Digibooks. Yogyakarta
Irzon, R., Kurnia, P. Sendjaja, D. Harisaputra, Baharudiin. 2019. Pengaruh Pelapukan Terhadap Kadar Platina dan Paladium Nikel Laterit Konawe Utara. Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara 15 (2): 97-108.
Laitupa, K. 2020. Pengaruh Pelapukan Terhadap Rekahan Batuan Utuh Melalui Pengujian di Laboratorium. Jurnal Penelitian Tambang 3 (1): 26-34.
Lamotokana, M. S., Latuconsina, dan Adek, S. 2020. Studi eksperimental abu vulkanik sebagai bahan substitusi parsial semen terhadap kuat tekan beton normal. Jurnal DINTEK 13(1): 63-71.
Mulyaningsih, T. R., Ginting, H. R., dan Alfian. 2017. Identifikasi kandungan unsur kimia dalam abu vulkanik dari erupsi gunung Sinabung. Seminar Pendayagunaan Teknologi Nuklir 2017 (pp. 133-139). Tangerang Selatan: Badan Tenaga Nuklir Nasional.
Mulyaningsih, T. R., Kuntoro, I., dan Alfian. 2012. Distribusi unsur makro dan mikro dalam abu gunung Merapi Yogyakarta. Ecolab 6(1): 1-60.
Nishi, K., M. Hendrasto, I. Mulyana, U. Rosadi, M. A. Purbawinata. 2007. Micro-Tilt Changes Preceding Summit Explosions at Semeru Volcano, Indonesia. Earth Planets Space 59: 151-156.
Nugroho, J., Soekarno, I., Yunita, F. T., dan Kuntoro, A. A. 2022. Kajian laju infiltrasi pada lereng yang tertutup abu vulkanik berdasarkan eksperimen skala laboratorium. Jurnal Sumber Daya Air 18(1): 41-54.
Priyono, K. D. 2012. Kajian Mineral Lempung pada Kejadian Bencana Longsorlahan di Pegunungan Kulonprogo Daerah Istimewa Yogyakarta. Forum Geografi 26 (1): 53-64.
Rahayu, DP Ariyanto, Komariah, S. Hartati, J. Syamsiyah dan W.S Dewi. 2014. Dampak erupsi Gunung Merapi terhadap lahan dan upaya pemulihannya. Caraka Tani, Jurnal Ilmu Ilmu Pertanian. Vol XXIX (1): 61-72.
Salim, A. G., Dharmawan, I. S., dan Narendra, B. H. 2019. Pengaruh perubahan luas tutupan lahan hutan terhadap karakteristik hidrologi DAS Citarum Hulu. Jurnal Ilmu Lingkungan 17(2): 333-340.
Siswowidjoyo, S., U. Sudarsono, A. D. Wirakusumah. 1997. The Threat of Hazards in The Semeru Volcano Region in East Java, Indonesia. Journal of Asian Earth Sciences 15 (2-3): 185-194.
Sukarman dan A. Dariah.2014. Tanah Andosol di Indonesia: Karakteristik, Potensi, Kendala, dan Pengelolaannya untuk Pertanian. Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor.
Suprapto, S. J. 2009. Tinjauan tentang unsur tanah jarang. Buletin Sumber Daya Geologi 4(1): 1-11.
Tarigan, A. 2015. Rehabilitasi lahan pertanian tertutup abu vulkanik erupsi Gunung Sinabung. Jurnal Pertanian Tropik 2(3): 220-227.
Umam, M. F., Y. Alhidayah, R. Fauziyah. 2019. Analisis Material Endapan Vulkan Gunung. Majalah Pembelajaran Geografi 2 (1): 92-98.
Wahyudin, D. 2010. Aliran Lava Produk Letusan Celah Tahun 1941 Serta Kemungkinan Terjadinya Letusan Samping Baru di Gunung Semeru Jawa Timur. Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi 1 (3): 199-211.
Wahyuningtyas, N., R. P. Yaniafari, F. Rosyida, R. Megasari, K. Dewi, K. Khotimah. 2021. Mapping a Eruption Disaster-Prone Area in The Bromo-Tengger-Semeru National Tourism Strategic Area (Case Study of Mount Semeru, Indonesia). GeoJournal of Tourism and Geosites 39 (4): 1430-1438.
Wasis, A., M. Juwono, A. Susilo. 2017. Studi Karakteristik Fisik dan Kimiawi Debu Gunung Semeru. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta, pp. 223-228.
Wibowo, A. 2021. Estimating the Volcanic Ash Plume Course, PM2.5 Emissions, and Environmental Impacts Based on the December 4, 2021, Mount Semeru Eruption. Preprints: 1-4.
